Sebelum membahas lebih lanjut pada topik utama, kita berkenalan dulu apasih tanam dengan sistem hidroponik itu?
Secara umum tanaman dengan sistem hidroponik adalah tanaman yang di tanam dengan memanfaatkan air tanpa media tanah, tapi menekankan pada pemenuhan vitamin atau nutrisi tanaman agar dapat tumbuh.
Jadi tanaman hidroponik tidak di tanam di tanah, namun bukan berarrti tidak membutuhkan tanah melainkan tanah yang di camour dengan sekam,pupuk dsb.
Hal yang paling penting dalam sistem tanam hidroponik adalah pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan tanaman tersebut. Cara seperti ini sangat cocok unutuk kita yang kekurangan lahan atau kekurangan stok air.
Menanam Cabe dengan sistem Hidroponik ini  banyak di gemari karena perawatannya yang tidak terlalu ribet dan tidak susah. Selain itu cabe sendiri merupakan salah satu bahan pokok yang dibutuhkan oleh setiap ibu-ibu untuk keperluan memasak, apalagi kita masyarakat indonesia yang gemar akan yang pedas-pedas.
Jadi tidak ada salahnya, jika kita ingin menanam cabe di rumah sendiri selain mudah juga dapat mengurangi pengeluaran biaya belanja, apalagi jika harga cabe sedang naik bisa boros dalam pengeluaran biaya belanja. Lalu bagaimana cara kita mengatasinya?
Jawaban yang paling tepat ya menananmnya sendiri, menanam sendiri dengan sistem hidroponik tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas, kita bisa menanamnya di pekarangan rumah atau di kebun.
Baiklah ini dia cara menanm cabe dengan sistem hidroponik :
Langkah Awal, Menanam Cabe dengn Sistem Hidroponik
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah perisapan, meliputi persiapan ilmu, Perisapan alat, dan perisapan perlengkapan-perlengkapan Hidroponik. Setelah dirasa semua siap, langkah selanjutnya adalah:
- mempersiapkan benih biji cabe
- Pembenihan atau Penyemaian Benih biji cabe
- Perawatan Bibit Cabe
- Memindahkan bibit cabe ke media tanam
- Perawatan dan Pemberian Nutrisi
- Pemanenan tanaman cabe hidroponik
1. Persiapan Benih Tanaman cabe
Jika kita ingin menananam cabe dirumah dengan sistem hidroponik, kita perlu benih ada banyak pilihan cabe yang tersedia baik cabe lokal maupun cabe import.
Sebenarnya semua cabe sama saja prosessnya, Tapi saya lebih suka cabe rawit karena di samping jenis cabe ini yang sering di pake ibu-ibu jenis cabe ini juga mudah di tanam dan tidak terlalu lama masa panennya.
Untuk benih  kita bisa mendapatkannya di dapur atau di pasar-pasar terdekat, pilihlah cabe yang sudah benar-benar matang (tua tidak berpenyakit) agar kualitas benih bagus.
Langkah selanjutnya, Keringkan cabe yang telah di seleksi dengan cara di angin-anginkan. Setelah cabe kering, belah dan ambil benih cabe lalu masukkan kedalam air hangat kurang lebih 3 jam, biji cabe yang tenggelam itulah yang bagus kita jadikan sebagai benih.
Berikut vidio ekstraksi pemilihan bibit cabe :
2. Pembenihan atau Penyemaian Benih Cabe
Untuk  penyemaian benih cabe yang di tanam dengan sistem hidroponik prosesnya sama saja dengan cabe yang kita tanam dengan media tanah. Berikut untuk lebih jelasnya :
- Perendaman benih cabe yang akan di semai dengan air hangat kurang lebih 3 jam kita juga bisa menambahkan vitamin atau pengatur tumbuh seperti (ZPT) yang berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan si benihDan Pastikan benih cabe yang diambil adalah biji yang  benar-benar tenggelam karena benih yang tenggelam lebih baik dari pada yang mengapung
- Usai prosess perendaman, bungkuslah benih cabe dengan menggunakan kain basah selama 24 jam. ini bertujuan untuk  mempercepat perkencambahan benih
- Setelah benih cabe di bungkus dengan air basah selama 24 jam,selanjutnya memindahkan ke media peyemaian, kita bisa menggunakan media semai yang berupa campuran tanah, kompos/pupuk kandang dan arang sekam, dengan ukuran perbandingan 1:1:1, masukan campuran tadi (tanah,pupuk, arang sekam) kedalam pot atau polybag mini
- Sebar biji cabe ke dalam polybag. Buatlah lubang dengan kedalaman 0,5 cm di tengah -tengah media semai untuk peresapan.
3. Perawatan Bibit Cabe
- Bibit yang sudah di tanam di polybeg, selanjutnya di siram setiap pagi dan sore hari, bisa menggunakan semprotan halus agar tidak merusak bibit, usahkan jangan merendam bibit, tapi hanya sekedar lembap saja
- Proses tersebut di lakukan kurang lebih 3 sampai 4 hari hingga keliatan berkecambah. Kita juga bisa memberinya nutrisi agar cepat tumbuh
4. Pemindahan Bibit Ke Media Tanam
- Setelah bibit cabe berumur 21-24 hari, maka bibit cabe siap di pindahkan dari media semai ke media tanam atau bibit cabe memiliki daun sebanyak 4-5 helai. Di tahap ini bibit harus di jaga dan dirawat darj gulma.
5. Perwatan dan Pemberian Nutrisi
Perwatan tanaman yang meliputi penyiraman, pemasangan ajir, pemangkasan tunas dan Pemberian nutrisi. Pemasangan ajir dengan cara di tancapkan di tanah, jangan di polybagnya jika dipolybagnya dikawatirkan bisa merusak akar tanaman tersebut.
Nutrisi harus mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman mencakup unsur makro sperti Ca, N, P, K dan Mg. Kita juga dapat menggunakan pupuk AB mix atau kita juga bisa menggunakan pupuk hidroponik lainnya yang bisa kita dapatkan di toko pertanian terdekat dan melalui internet.
Kapan Nutrisi  diberikan ?
Nutrisi yang diberikan untuk tanaman cabai hidroponik yaitu Ab Mix, terdapat dua jenis nutrisi Ab Mix yang biasa di jual di pasaran, yaitu nutrisi yang bersifat umum dan nutrisi yang bersifat khusus.
Nutrisi yang bersifat umum terdiri dari dua tipe yaitu nutrisi untuk tanaman buah dan nutrisi untuk tanaman sayur. Sedangkan nutrisi Ab Mix yang bersifat khusus adalah nutrisi yang sengaja di racik secara spesifik untuk jenis tanaman tertentu, seperti Ab mix tomat, Ab Mix terong, Ab Mix cabai, Karena kita membahas cabai maka gunakan yang cocok yaitu nutrisi khusus untuk cabai.
Dosis pemberian nutrisi untuk tanaman cabe hidroponik :
- Awal penanaman : 750 ppm
- 2 minggu setelah penanaman : 1000 ppm
- 3 minggu setelah penanaman : 1500 ppm
- 4 minggu setelah penanaman : 2000 ppm
- Masa generatif hingga panen : 2500 ppm
Pemberian Nutrisi dilakukan dari pagi hingga sore hari , sebanyak 6 kali dalam satu hari, pada malam hari biarkan dia berekplorasi dengan nutrisi tersebut, dan Setiap seminggu sekali berikan tanaman dengan air yang tidak dicampuri nutrisi selama satu hari.
Penyakit dan Hama Tanaman Hidroponik
Penyakit dan hama pada tanaman cabai hidroponik tidak jauh berbeda dengan cabai yang di tanam pada lahan tanah. Penyakit yang biasa menyerang tanaman cabe antara lain penyakit busuk buah, layu, busuk batang, antraknosa, dsbg.
Sedangkan hama-hama yang sering di temuai antara lain seperti : tungau, kutu daun, ulat tanah, ulat grayak dsbg. Berikut cara Penanganan hama tanaman cabe
6. Pemanenan Tanaman Cabe Hidroponik
Cabai yang sudah berwarna kuning atau merah menandakan cabe tersebut sudah dapat di panen, usia pemanenan biasanya membutuhkan waktu 9 minggu setelah penanaman, selanjutnya setiap 7 hari sekali biasanya sudah tumbuh lagi, tergantung Varietas.
Semoga bermanfaat bagi kita semua 🙂