Sumber-sumber Konflik dan Dampak Negatif Konflik

perselisihan-kepentingan negatif
From: joas-duma.blogspot.com

Konflik adalah adanya perteentangan yang terjadi dalam diri seseorang maupun dengan orang lain yang ada disekitarnya. Konflik dapat berupa perselisihan , adanya keteganyan atau munculnya kesulitan-kesulitan lain antara dua pihak atau lebih.

Sumber-sumber Konflik

1. Konflik dalam diri pribadi atau individu ( Intraindividual Cinflict)

dampak negativ konflik individual
From: lichtopleren.wordpress.com

A. Konflik yang bersangkut paut dengan tujuan yang akan di capai (Goal Conflict)

Menurut wijono, terdapat tiga jenis konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak di capai adalah sebagai berikut :

a. Appoarch-appoarch conflict, yaitu kondisi dimana seseorang di dorong untuk melakukan pendekatan positif terhadap dua persoalan bahlan lebih, namun tujuan-tujuan yang dicapai saling terpisah antara satu dengan yang lain

b. Appoarch-avoidance Conflict, yaitu kondisi dimana seseorang didorong untuk melakukan pendekatan pada persoalan-persoalan yang mengacu dalam satu tujuan dan pada waktu yang bersamaan didorong untuk melakukan pada persoalan-persoalan tersebut dan tujuannya dapat megandung nilai positif dan negatif bagi orang yang mengalami konflik tersebut

c. Avoidance-avoidance conflict, yaitu kondisi dimana seseorag didorong untuk menghindari dua atau lebih permasalahan yang berdampak negatif tapi tujuan-tujuan yang dicapai saling terpisah satu sama lain

Dalam kasus ini, Appoarch-appoarch conflict merupakan jenis konflik yang memiliki resiko paling kecil dan mudah untuk di atasi ketimbang jenis konflik yang lain serta akibatnya tidak begitu fatal.

2. Konflik yang bersangkut paut dengan ambigius dan peran

peran dalam dampak negatif konflik
From: bukubiruku.com

Di dalam suatu perusahaan organisasi atau kelompok tak jarang perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa seperti kursus Seo & Internet Marketing , konflik seringkali tejadi sebab adanya perbedaan ambigus dan peran dalam tanggung jawab dan tugas terhadap sikap-sikap, nilai-nilai dan harapan-harpan yang telah ditetapkan dalam sebuah kelompok atau organisasi.

House dan Filey menyimpulkan atas hasil penyelidikan keputusan mengenai konflik peran dalam organisasi, yang dicatat dalam indikasi-indikasi yang dipengaruhi oleh 4 variabel inti yaitu :

  1. Memiliki kesadaran akan terjadinya konflik peran
  2. Menerima situasi dan kondisi jika muncul konflik yang bisa membuat tekanan-tekanan dalam tugas
  3. Mempunyai kemampuan untuk mentolelir stress
  4. Memperkuat sifat kepribadian lebih tahan dalam menghadapi konflik yang muncul dalam sebuah kelompok atau organisasi.

Stevenin berpendapat bawasannya ada beberapa faktor yang mendasari munculnya konflik antar pribadi dalam sebuah organisasi, contoh  ;

1. Pemecahan masalah sederhana. Fokus tertuju pada peyelesaian masalah dan orang-orangnya tidak mendapatkan perhatian utama

2. Kompromi. Kedua belah pihak bersedia untuk saling memberi dan menerima, tapi tidak langsung setuju pada suatu masalah yang sebenarnya. Waspadailah konflik emosi yang tidak pernah di sampaikan kepada manajer kadang-kadang kedua belah pihak tidak puas

3. Ketidak sepakatan. Tingkat konflik seperti ini di tandai dengan pendapat yang dipedebatkan. Mengambil sifat menjaga jatak. Sebagau manajer, perlu memanfaatkan dan memberitahuakan aspek-aspek yang sehat antara ketidak sepakatan tanpa membiarkan adanya perpecah belahan dalam kelomopok

4. Kalah atau menang. Hal ini adalah ketidak sepakatan antara kedua belah pihak yang dibarengi sikap bersaing yang amat kuat, pada tingkat ini seringkali gagasan dan pendapat orang lain kurang dihargai. Sebagian di antaranya akan melakukan berbagai macam cara untuk memenangkan perdebatan

5. Pertarungan. Konflik macam ini adalah “penenembak misterius”. Orang-orang yang terlibat dalam konflik ini akan saling menembak dari jarak dekat kemudian mundur untuk menyelamatkan diri, Jika amarah meledak, emosi menguasai akal sehat dan orang-0orang saling berselisih.

6. Keras kepala, Konflik macam ini adalah mentalitas “dengan caraku atau tidak sama sekali”. Satu-satunya kasih karunia yang meyelamatkan dalam konflik adalah karena biasana hal ini tetap mengacu pada pemikiran yang logis, Meski demikian tidak ada kompromi sehingga tidak ada penyelesaian antara kedua belah pihak

7. Penyangkalan, konflik macam ini adalah salah satu jenis konflik yang paling sulit untuk diatasi keran tidak adanya komunikasi secara terang-terangan. Konflik hanya di pendam sendiri. Konflik yang tidak bisa di ungkapkan adalah konflik yang tidak bisa diselesaikan.

Dampak negatif konflik

dampak negatif konflik dalam kehidupan
From: 3gindonesia.id

Dampak negatif konflik menurut wijono, sebenarnya disebabkan oleh kurang efektifnya dalam pegelolaan yaitu adanya kecenderungan untuk membiarkan konflik tumbuh subur dan menghindari terjadinya konflik.

Menyebabkan munculnya keadaan-keadaan yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatnya jumlah absensi karyawan dan seringnya karyawan mangkir pada waktu-waktu tertentu pada jam kerja berlangsung seperti, Ngobrol berjam-jam sambil mendengarjan sandiwara radio, Berjalan mondar-mandir menyibukkan diri , Tidur selama pimpinan sedang tidak ada di tempatnya, Pulang lebih awal, datang terlambat dengan berbagai alasan yang tak jelas

2. Banyak karyawan yang mengeluh kaena perilaku atau sikap teman kerja yang dirasa kurang adil dalam membagi tanggung jawab dan tugas.

Seringnya terjadi perselisihan antara keryawan yang dapat memancing kemarahan, ketersinggungan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan, kondisi psikis dan keluarganya

3. Banyak karyawan yang sakit-sakitan, sulit untuk berkonsentrasi dalam pekerjaannya. Munculnya perasaan kurang aman, merasa tertolak oleh teman ataupun atasan, merasa kurang dihargai akan hasil pekerjaannya.

Menyebabkan timbulnya stress yang berkepanjangan berakibat sakit tekanan darah tinggi, maag atau sakit yang lainnya

4. Seringnya karyawan melakukanmekanisme pertahanan diri jika memperoleh teguran dari atasan, seperti mengadakan sabotase kepada jalannua produksi, dengan cara merusak mesin-mesin atau peralatan kerja, mengadakan provokasi terhadap teman kerja, membuat intrik-intrik yang dapat merugikan orang lain

5. Meningkatkan kecenderungan karyawan untuk keluar masuk biasa disebut dengan labor turn-over. Kondisi semacam ini bisa menghambat kelancaran dan kestabilan organisasi secara menyeluruh karena produksi bisa berhenti, kehilangan karyawan potensial, waktu tersita hanya untuk kegiatan seleksi dan memberikan latihan dan bisa muncul pemborosan dalam cost benefit.

Konflik yang tidak dapat diselesaikan dapat mengakibatkan rusaknya lingkungan kerja sekaligus orang-orang di dalamnnya, oleh sebab itu konflik harus mendapat perhatian lebih. Apabila tidak maka seorang manajer akan terjebak dalam pada hal-hal seperti berikut :

perselisihan dampak negatif konflik
From: segiempat.com

1. Kehilangan karyawan yang berharga dan mempunyai keahlianteknis. Bisa saja ia mengundurkan diri. Manajer harus menugaskan mereka kembali, dan contoh yang paling buruk adalah dapat manajer yang memecat mereka

2. Mengubah atau menahan informasi yang dibutuhkan rekan-rekan seperkejaan yang lurus hati agar tetap mendapat prestasi

3. Keputusan yang buruk yang diambil oleh perseorangan atau team kerena mereka sibuk memutuskan perhatian pada orangnyam buka terhadap masalahnya

4. Kemungkinan besar sabotase terhadap peralatan atau pekerjaan. Seringkali dimaklumi sebagai faktor “kecelakaan” atau “lupa”. Namun, bisa membuat pengeluaran yang diakibatkan tak dapat dihitung banyaknya

5. Sabotase pada hubungan pribadi dan reputasi anggota tim melalui gosip dan kabar buruk. Segera usai seseorang tidak memusatkan pada tujuan perubahan, namun pada masalah pribadi, maka perhatian mereka akan terpusatkan kesana.

6. menurunkan moral, semangat, dan motivasi kerja. seorang karyawan akan jengkel dan merasa ada saja yang berbuat salah kepadanya dan tidak lama kemudian dapat meracuni seluruh anggota tim. Bila semangat sudah berkurang, manajer akan sulit sekali mengobarkan semangatnya kembali

7. Masalah yang bersangkut paut dengan stress. Ada bermacam-macam mulai dari faktor efisiensi yang berkurang hingga kebiasaan membolos kerja.

Dampak positif konflik >>

Alhamdulillah semoga dapat bermanfaat bagi saya dan bagi para pembaca khusunya 🙂

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *