Mengetahui Fase Siklus Menstruasi Pada Wanita Dan Cara Menghitung Masa Subur Wanita (Lengkap)

Untuk kalian Wanita yang sudah mencapai umur pasti akan mengalami Menstruasi atau yang sering disebut ‘Datang Bulan’. Kenapa disebut datang bualan? karena Menstruasi sudah menjadi hal biasa dan rutin bagi wanita setiap bulannya oleh sebab itu sebaiknya kita pelajarai sikul menstruasi dan perawatan kewanitaan ketika lagi dapet.

Bagaimana bisa wanita mengalami menstruasi? Ketika sel telur dalam rahim wanita itu yang tidak dibuahi akan meluruhi dengan dinding rahimnya dan keluarlah menjadi darah haid.

Tapi kebanyakan wanita yang tidak paham seperti apa fase siklus menstruasi yang benar. Apa yang terjadi di dalam rahim setiap bulannya dan kenapa bisa keluar darah.

Dibawah ini akan kita bahas apa saja sih fase menstruasi itu? Dan apa sih keuntungan kita mengetahui fase menstruasi?

Fase Siklus Menstruasi Pada Wanita

Fase Menstruasi
everydayhealth.com

Secara umum fase menstruasi dibagi menjadi empat bagian. Setiap fase ini memiliki proses yang berbeda-beda. Mungkin kalian akan merasa tercengang dengan apa yang terjadi di dalam tubuh wanita. Bisa mengalami menstruasi setiap bulannya dan banyak perubahan fisik yang akan terjadi.

Keuntungan kalian mengetahui fase menstruasi adalah kalian jadi bisa mengetahui cara menghitung masa subur dalam proses kehamilan. Membuat sel telur yang matang bisa bertemu dengan sperma lebih mudah sehingga kemungkinan untuk hamil akan lebih besar.

Inilah fase- Fase Menstruasi yang pasti kalian alami saat menstruasi:

1. Fase Menstruasi

Fase Menstruasi atau Fase Pendarahan
helloclue.com

Fase menstruasi yang pertama adalah fase menstruasi atau pendarahan. Fase ini berlangsung paling lama 7 hari. Tapi ada beberapa orang yang sampai 10 hari, bisa juga lebih dari 10 hari tapi akan lebih baik melakukan pemeriksaan jikalau fase mentruasinya tidak normal. Untuk ukuran normalnya terjadi pada hari 1 sampai hari ke lima.

Dalam fase ini, ada beberapa perubahan yang signifikan dalam tubuh. Beberapa perubahan yang akan kita rasakan adalah:

  • Hormon progesteron yang mulai menurun drastis
  • Mengalami pendarahan dengan jumlah darah sekitar 10 ml hingga 80 ml
  • Dinding rahim luruh dan keluar darah menstruasi
  • Mengalami perubahan di fisik, seperti kram perut, pay*dar* terasa kencang, mudah emosi, pinggung nyeri, badan lemas dan lainnya.
  • Merasakan nyeri di perut atau pinggang, namun ada sebagian wanita

Kebanyakan wanita banyak yang sampai tidak bisa melakukan kegiatan apapun pada saat mengalami fase ini. Hanya ingin tidur dan menghilangkan rasa kram yang membuat tidak nyaman. Apalagi bagi ayang mempunyai penyakit di rahim seperti kista atau sakit lainya, rasa sakitnya akan bertambah. Lakukan yoga untuk mengurangi rasa sakit dan konsumsi air putih yang banyak.

2. Fase Folikuler

Fase Folikuler
theconversation.com

Pada fase ini, kelenjar hipofisia akan melepaskan hormon follicle stimulating hormone (FSH). Hormon ini akan membantu mematangkan folikel yang ada di dalam ovarium. Fase ini akan dimulai sejak hari pertama menstruasi sampai ke hari ke 13 mentruasi. Ada beberapa hal yang terjadi dalam fase ini, seperti;

  • Kelenjar hipofisis akan memproduksi hormon FSH yang merangsang sel telur tumbuh semakin matang.
  • Sel telur matang dan berada di dalam kantung (folikel). Biasanya butuh waktu sekitar 13 hari sampai sel telur benar-benar matang
  • Pada saat sel telur sudah matang, folikel akan mengeluarkan hormon untuk merangsang rahim membuat lapisan jaringan lunak dan pembuluh darah baru. Biasa disebut dengan endometrium. Sebagai langkah awal setelah proses menstruasi selesai.

Dalam fase ini hormon testosteron dan estrogen akan semakin meningkat, sehingga akan membuat mood kita juga meningkat. Tubuh terasa lebih bersemangat, lebih tegas dan sehat. Selain itu gairah s*x akan meningkat pula. Inilah permulaan untuk masuk ke masa subur bagi wanita.

3. Fase Ovulasi

Fase Ovulasi
ibudanmama.com

Siklus menstruasi ini menjadi puncak dari menstruasi. Disini pula lah puncak masa subur wanita. Sel telur sudah matang dan siap untuk dibuahi sel sperma. Pada fase ini juga kemungkinan seseorang bisa hamil juga akan tinggi.

Melalui perintah dari hormon luteinizing hormone (LH), sel telur akan dilepaskan dari folikel menuju ke saluran tuba fallopi. Di sinilah sel telur akan bertemu dengan sp*rma. Waktu yang dibutuhkan sekitar 12 – 24 jam.

Untuk wanita yang siklusnya normal, biasanya terjadi pada hari ke-14. Untuk menuju ke tuba fallopi, sel telur akan dibantu oleh silia fimbriae. Pada fase ini, homorn testosteron dan esterogen mencapai puncaknya.

4. Fase Luteal

Fase Luteal
gatewaynaturalmedicine.com

Fase ini akan terbentuk sebuah korpus luteum, sebagai bekas folikel yang telah ditinggalkan oleh sel telur. Korpus luteum ini akan menghasilkan hormon progesteron. Fase ini adalah fase terakhir dari menstruasi. Fase luteal dimulai  hari ke 15 sampai hari pertama siklus menstruasi di bulan selanjutnya.

Fase ini sel telur yang tidak dibuahi akan hancur dan meluruh bersama dinding rahim. Hormon progesteron akan menurun dan akan kembali ke fase menstruasi yang berikutnya.

Jadi bisa kalian bayangkan pula, seperti apa sakitnya orang yang menstruasi, saat dinding rahim meluruh dan mengeluarkan darah. Di fase ini, wanita akan mulai merasakan gejala PMS (pre menstruasi).

Beberapa tanda PMS (pre menstruasi), yaitu:

  • Merasakan sakit kepala
  • Nyeri di perut dan terkadang Perut kembung
  • Nafsu makan meningkat
  • Rasa gelisah dan cemas tanpa seba
  • Mood yang berantakan, mudah marah, murung, dll
  • Beberapa perubahan fisik seperti pay*dar* terasa membesar, dan keras.

Cara Menghitung Siklus Menstruasi Dan Masa Subur

Menghitung Masa subur
americanpregnancy.org

Setelah memahami fase menstruasi, Kalian harus tahu cara menghitung siklus menstruasi dengan benar. Menstruasi pada wanita ada yang teratur dan tidak. Teratur berarti lamanya menstruasi selalu sama setiap bulannya. Misalnya selalu 28 hari dari bulan pertama ke bulan selanjutnya.

Ada juga beberapa wanita yang menstruasinya tidak teratur, setiap bulan berbeda. Ada yang 25 hari, 28 hari, atau 31 hari. Menghitung siklus ini, akan membantu menentukan kapan waktu subur yang kalian alami. Memang tidak bisa dilihat hanya dari satu bulan saja. Tapi minimal 8 bulan sehingga hasilnya lebih akurat.

Hal yang harus Kalian lakukan adalah siapkan sebuah catatan dan kalender. Di hari pertama haid, langsung beri tanda dan catat tanggalnya. Lalu catat juga kapan menstruasinya selesai. Misalnya anda haid selama 6 hari. Catat tanggalnya dengan detail.

Lalu hari pertama haid di bulan selanjutnya juga catat. Hitung perbedaan dari bulan pertama dan bulan kedua ada beberapa hari. Lakukan cara tersebut sampai 8 bulan berturut-turut. Tapi kalau selama 3-6 bulan siklus teratur sama terus menerus, berarti siklus haid anda memang teratur setiap bulannya.

Untuk menghitung masa subur menstruasi teratur lebih mudah. Karena pasti akan terjadi di hari ke 14. Tapi kalau tidak normal, anda harus mengambil siklus menstruasi terendahnya dikurangi 11 dan siklus terpanjang dikurangi 18. Hasilnya menjadi rentang waktu masa subur wanita.

Fase haid yang normal paling lama 30 hari. Kalau lebih dari itu, berarti tidak normal dan bisa melakukan pemeriksaan ke dokter. Soalnya ada beberapa kasus yang tidak haid lebih dari 2 bulan. Padahal tidak melakukan hubungan s*ks sama sekali.

Kalau anda menstruasi dalam waktu yang lama, lebih dari 7 hari. Kemudian muncul keputihan yang bau dan lendir yang kental. Lakukan pemeriksaan yang lebih rutin. Sehingga bisa ditangani sejak lebih awal.

Dengan mengetahui siklus menstruasi, Kalian akan bisa menghitung kapan masa subur kalian.

Kalian yang sudah menikah juga akan bisa menentukan rencana kehamilan kalian mulai sekarang.

Saat kita faham siklus menstruasi, secara tidak langsung kita juga sudah berusaha mengantisipasi saat nantinya ada permasalahan dalam menstruasi kita.

Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *