Langkah-Langkah Penelitian- Mengenai Penelitian sendiri adalah rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis dan terencana untuk menÂdapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Langkah Langkah Penelitian
Langkah-langkah yang perlu dilakukan itu harus serasi dan saling mendukung antara satu dengan yang lain, sehingga penelitian yang dilakukan itu mempunyai bobot yang cukup memadai serta memberikan kesimpulan yang tidak meragukan.
Langkah Langkah Penelitian Ilmiah
PENELITIAN DIKATAKAN BAIK BILA:
- Purposiveness [Tujuan yang jelas]
- Exactitude [Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti]
- Testability [Bisa dikaji atau diuji]
- Replicability [Dapat diulang kembali oleh peneliti lain]
- Precision and Confidence [Memiliki keyakinan dan ketepatan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel]
- Objectivity [Bersifat objektif]
- Generalization [Berlaku umum]
- Parismony [tidak berlebihan]
- Consistency [data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama]
- Coherency [Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya]
Berikut Langkah-Langkah Penelitian ilmiah
Proses pelaksanaan dari penelitian ilmiah terdiri dari langkah-langkah yang didalamnya juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan selama melakukan penelitian ilmiah adalah berikut:
- mengidentifikasi dan merumuskan masalah
- melakukan studi pendahuluan
- merumuskan hipotesis
- mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel
- menentukan rancangan dan desain penelitian
- menentukan dan mengembangkan instrument penelitian
- menentukan subjek penelitian
- melaksanakan penelitian
- melakukan analisis data
- merumuskan hasil penelitian dan pembahasan
- menyusun laporan penelitian dan melakukan desiminasi.
Berikut kita akan membahas setiap langkah-langkah penelitian ilmiah (scientific research) :
Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah
Sebagaimana halnya dengan metode ilmiah, pada penelitian ilmiah juga harus berawal dari adanya permasalahan yang ingin pecahkan.
Sebelum melaksanakan penelitian ilmiah, hal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi masalah. Proses identifikasi masalah penting dilakukan supaya rumusan masalah menjadi tajam dan sebagai bentuk data awal bahwa dalam penelitian ilmiah tersebut memang dibutuhkan pemecahan masalah melalui penelitian.
Identifikasi masalah dirumuskan secara bersesuaian sebagaimana latar belakang masalah, berdasarkan fakta dan data yang ada di lapangan. Identifikasi masalah pada umumnya dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif, sementara rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat yang berbentuk pertanyaan.
Melakukan Studi Pendahuluan
Dalam penelitian ilmiah, perlu dilakukan sebuah studi pendahuluan. Peneliti bisa melakukannya dengan menelusuri dan memahami kajian pustaka untuk bahan penyusun landasan teori yang dibutuhkan untuk menyusun hipotesis maupun pembahasan hasil penelitian nantinya.
Sebuah penelitian dikatakan baik jika didasarkan pada landasan teori yang kukuh dan relevan. Banyak teori yang bersesuaian dengan penelitian, tapi ternyata kurang relevan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha memilah-milah teori yang sesuai. Selain itu studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui pengkajian kepustakaan akan bisa membuat penelitian lebih fokus pada masalah yang sedang diteliti sehingga dapat memudahkan penentuan data apa yang nantinya akan dibutuhkan.
Merumuskan Hipotesis
Hipotesis perlu dirumuskan dalam sebuah penelitian ilmiah, terlebih pada penelitian kuantitatif. Dengan menyatakan hipotesis, maka penelitian ilmiah yang dilakukan peneliti akan lebih fokus pada masalah yang diangkat.
Selain itu dengan rumusan hipotesis, seorang peneliti tak perlu lagi direpotkan dengan data-data yang seharusnya tidak dibutuhkannya, karena data yang diambilnya melalui instrument penelitian hanyalah data-data yang berkaitan langsung dengan hipotesis.
Data-data tersebut sajalah yang nantinya akan dianalisis. Hipotesis sangat erat kaitannya dengan anggapan dasar. Anggapan dasar merupakan kesimpulan yang kebenarannya mutlak sehingga ketika seseorang membaca suatu anggapan dasar, tidak lagi meragukan kemutlakan/kebenarannya.
Mengidentifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Sebuah variabel dalam suatu penelitian ilmiah adalah fenomena yang akan atau tidak akan terjadi sebagai akibat adanya fenomena lain.
Variabel penelitian sangat perlu ditentukan agar masalah yang diangkat dalam sebuah penelitian ilmiah menjadi  terukur dan jelas.
Dalam tahap selanjutnya, saat variabel penelitian sudah ditentukan, maka peneliti perlu membuat definisi operasional variabel itu sesuai dengan maksud atau tujuan penelitian.
Definisi operasional variabel adalah definisi khusus yang dirumuskan sendiri oleh peneliti. Definisi operasional tak sama dengan definisi konseptual yang didasarkan pada teori tertentu.
Menentukan Rancangan atau Desain Penelitian
Rancangan penelitian sering juga disebut sebagai desain penelitian. Rancangan penelitian merupakan prosedur atau langkah-langkah aplikatif penelitian yang bermanfaat sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian ilmiah bagi peneliti yang bersangkutan.
Rancangan penelitian harus ditetapkan secara terbuka sehingga orang lain dapat mengulang prosedur yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran penelitian ilmiah yang telah dilakukan oleh si peneliti.
Menentukan dan Mengembangkan Instrumen Penelitian
Apa yang dimaksud dengan instrumen penelitian? Instrumen penelitian adalah alat,teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya.
Beragam alat dan teknik pengumpulan data yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis penelitian yang dilakukan. Setiap bentuk dan jenis instrumen penelitian mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Oleh sebab itu sebelum menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian, perlu dilakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Salah satu kriteria pertimbangan yang bisa digunakan untuk menentukan instrumen penelitian adalah kesesuaiannya dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Tidak semua alat atau instrumen pengumpul data cocok digunakan untuk penelitian-penelitian tertentu.
Menentukan Subjek Penelitian
Orang yang ada serta terlibat dalam penelitian ilmiah dan berperan sebagai sumber data disebut subjek penelitian. Seringkali subjek penelitian berkaitan dengan sampel penelitian dan populasi.
Apabila penelitian ilmiah yang dilakukan menggunakan sampel penelitian dalam sebuah populasi penelitian, maka peneliti harus lebih berhati-hati dalam menentukannya.
Hal ini dikarenakan, penelitian yang menggunakan sampel sebagai subjek penelitian akan menyimpulkan hasil penelitian yang bersifat umum terhadap seluruh populasi, walau data yang diambil hanya merupakan sampel yang jumlah jauh lebih kecil dari populasi penelitian.
Pengambilan sampel, penelitian yang salah akan mengarahkan peneliti kepada kesimpulan yang salah juga. Sampel yang dipilih harus merepsentasikan populasi penelitian tersebut.
Melaksanakan Penelitian
Pelaksanaan penelitian adalah suatu proses pengumpulan data sesuai dengan desain atau rancangan penelitian yang sudah dibuat.
Pelaksanaan penelitian harus dilakukan secara cermat dan hati-hati dikarenakan berhubungan dengan data yang dikumpulkan, keabsahan dan kebenaran data penelitian pastinya akan menentukan kualitas penelitian yang dilakukan.
Seringkali peneliti saat berada di lapangan dalam melaksanakan penelitiannya terkecoh oleh beragam data yang sekilas semuan itu tampak penting dan berharga.
Peneliti harus fokus pada pemecahan masalah yang sudah dirumuskannya dengan mengacu pengambilan data berdasarkan instrument sang penelitian yang telah dibuatnya secara ketat.
Berdasar pada cara pengambilan data terhadap subjek penelitian, data dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
Data langsung dan data tidak langsung. Data langsung adalah data yang didapat secara langsung oleh peneliti dari sumber data (subjek penelitian), sementara data tidak langsung adalah data yang didapat peneliti tanpa berhubungan secara langsung dengan subjek penelitian yaitu melalui penggunaan media tertentu seperti wawancara melalui telepon, dan sebagainya.
Melakukan Analisis Data
Beragam data yang terkumpul lketika peneliti melaksanakan penelitian ilmiahnya tidak akan memiliki kanal apapun sebelum dilakukan analisis.
Ada beragam alat yang bids digunakan untuk melakukan analisis data, bergantung pada jenis data itu sendiri. Apabila penelitian ilmiah yang dilakukan bersifat kuantitatif, maka jenis data akan bersifat kuantitatif pula.
Jika penelitian bersifat metode kualitatif, maka data yang diperoleh akan bersifat kualitatif dan selanjutnya perlu diolah menjadi data kuantitatif. Untuk itu perlu digunakan statistik dalam pengolahan dan analisis data.
Merumuskan Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hakekatnya merumuskan hasil penelitian dan melakukan pembahasan adalah suatu kegiatan menjawab pertanyaan atau rumusan masalah penelitian, sesuai dengan hasil analisis data yang telah dilakukannya.
Ketika melakukan pembahasan, berarti peneliti melakukan interpretasi dan diskusi hasil penelitian.Hasil penelitian dan pemabahasannya merupakan inti dari sebuah penelitian.
Pada penelitian ilmiah dengan pengajuan hipotesis, maka dalam langkah inilah hipotesis itu dinyatakan diterima atau sebaliknya dan dibahas mengapa diterima atau tidak diterima.
Jika hasil penelitian mendukung atau menolak suatu prinsip atau teori, maka dibahas pula mengapa demikian. Pembahasan penelitian harus dikembalikan pada teori yang menjadi sandaran penelitian ilmiah yang telah dilakukan.
terimakasih banyak, kami sangat terbantu, semoga menjadi amal jariah yang bernilai pahala