Sinopsis Novel Surat Kecil untuk Tuhan Beserta Unsur intrinsik dan ekstrinsiknya

Sinopsis novel surat kecil untuk tuhan- Novel ini adalah salah satu novel yang mimin suka,  Ceritanya begitu menyentuh hati dan mengharukan, selain itu banyak sekali pelajaran yang dapat di ambil dari novel ini. lebih menyentuhnya lagi novel ini di ambil dari kisah nyata dan bukan rekayasa. Karena begitu popular, pada akhirnya dibuatlah film yang diangkat dari novel surat kecil untuk tuhan ini.

Sinopsis novel surat kecil untuk tuhan

sinopsis novel surat kecil untuk tuhan lengkap
from: diahsafitri01.blogspot.com

Identitas Buku

Judul novel : surat kecil untuk tuhan

penulis : Agnes Danovar

Penerbit : Inandra Published

Jumlah halaman : 232 halaman

Novel ini mengisahkan tentang perjuangan gadis remaja yang sedang  melawan penyakit kanker ganasnya yaitu Rabdomiosarkona (kanker jaringan lunak). Ia adalah Gadis cantik bernama Gita Sesa Wanda Cantika, bisa dikenal sebagai mantan seorang artis cilik era 1998-an.

Dalam novel ini Gita diceritakan sebagai tokoh keke, ia adalah remaja aktif yang baru duduk di bangku 2 SMP.

Pada suatu pagi keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah sera hidungnya berdarah. orang tuanya membawanya ke dokter untuk di periksa. Awalnya orang tua keke mengira kalau keke hanya flu biasa dan kecapean sehabis mengikuti olah raga volly.

Akan tetapi salah, orang tua keke mendapatkan kabar kalau keke mengidap penyakit kanker ganas yang diprediksi hidupnya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk seperti monster.

Meski dalam keadaan yang demikian, keke terus berjuang, dan berusaha untuk tetap bersekolah layaknya gadis remaja normal lainnya.

Orang tua Keke bingung dalam mengambil keputusan dalam jalan penyembuhan kanker yang diterita oleh keke. Mereka tidak ingin jika separuh wajah keke harus hilang karena di operasi.

Oleh sebab itulah, orang tua keke merahasiakan penyakit yang sedang di alami dari keke. Namun, waktu terus berjalan akhirnya keke pun mengetahui apa sebenarnya penyakit yang dideritanya. Mengetahui hal tersebut, keke sama sekali tidak marah, ia hanya bisa pasrah dengan apa yang sedang menimpanya. dan ia selalu tersenyum kepada siapa saja yang dia temui serta selalu terlihat baik-baik saja.

Dengan penyakit kanker yang dideritanya, keke masih dapat menjadi anak yang berprestasi dan hidup normal di sekolahnya. Tuhan memberikan kesempatan lebih dengan memberikan nafas panjang pada keke untuk melawan kanker itu sesaat.

Begitu juga dengan ayahnya, yakni Joddy Triapianto ia juga tidak mau menyerah begitu saja, ia terus berusaha supaya keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu mengharukan, dengan kondisi yang pas-pasan ayah keke mencari pengobatan alternative dan ke seluruh indonesia, meski di coba lagi dengan hasil yang nihil.

Oleh sebab itu, mau tidak ada jalan lagi ayah keke harus kembali ke jalan medis. Menurut dokter cara lain yang dapat menyembuhkan keke dari penyakit kanker tersebut adalah dengan Kemoterapi.

Kemudian, keke menjalani Kemoterapi, sekali kemoterapi dapat merontokkan semua rambut yang ada di seluruh tubuhnya. keke menjalani kemoterapi itu sebanyak 25 kali. dan pada akhirnya setelah 6 bulan menjalani kemoterapi keke dapat sembuh dari penyakit kanker ganasnya.

Kasus kanker yang dialami oleh keke ini adalah kasus kanker pertama yang ada di indonesia, serta menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran, dimana penyakit kanker tersebut hanya menyerang orang tua, bukan pada remaja seusia keke.

Ditambah lagi, soal keberhasilan dokter indonesia yang sukses menyembuhkan kanker tersebut adalah sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter-dokter di belahan dunia bertanya-tanya.

Karunia tuhan sungguh luar biasa yang membuatnya dapat hidup lebih lama bersama keluarga dan sahabat yang ia cintai. Setelah kejadian itu keke menjalani dan menikmati kehidupannya dengan rasa syukur atas kesembuhannya itu.

Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah menjalani kebahagiaannya sesaat, kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda, yaitu di bagian pelipis mata sebelah kanan.

Keke sadar bahwa kehidupannya di dunia ini semakin sempit. Mengetahui hal tersebut ia tidak marah pada tuhan, justru ia sangat bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk hidup lebih lama dari penyakit yang di deritanya dan akhirnya dapat bernafas lebih panjang hingga tiga tahun lamanya.

Dalam proses penyembuhan yang selanjutnya, ayah keke mencoba pengobatan Kemoterapi lagi, seluruh rambut yang ada di kepala keke rontok tak satupun tersisa. Tapi, sepertinya kanker tersebut mulai kebal dari bahan kimia.

Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan keke,mengetahui hal tersebut ayah keke kemudian membawa keke ke singapura untuk keperluan operasi, namun karena depresi mereka akhirnya kembali ke indonesia dengan kondisi keke yang semakin parah.

Meskipun demikian, semangat keke untuk menimba ilmu tidak surut, ia tetap kukuh pendirian untuk tetap bersekolah, bahkan sampai disaat tangan dan kakinya telah tidak mampu lagi digerakkan.

Waktu terus berjalan, kondisi keke belum juga menandakan kesembuhan dan akhirnya keke harus di rawat inap di RSCM serta mengalami koma selama tiga hari. Diwaktu opname tersebut ada berita yang begitu membahagiakan baik untuk keke maupun ayah keke bahwa tuhan memberikan suatu cobaan kepada hambanya sesuai kemampuannya. “keke mendapat juara tiga di sekolahnya dalam ujian akhir sekolah”

Namun, itulah kebahagiaan yang dapat dirasakan keke untuk yang terkahir kalinya. dokter menyerah terhadap penyakit yang dideritanya, di nafasnya yang terakhir keke menulis sebuah surat kecil kepada tuhan.

Untaian kata dalam surat yang ditulis keke :

sinopsis novel surat kecil untuk tuhan singkat
From: diahsafitri01.blogspot.com

Tuhan …..

Andai aku bisa kembali,

Aku ingin tidak ada tangisan di dunia ini ….

Tuhan …..

Andai aku bisa kembali,

Aku harap tidak ada lagi yang sama padaku, terjadi pada orang lain

Tuhan ….

Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu?

Tuhan….

Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Tuhan….

Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku dapat menjadi wanita seutuhnya

Tuhan….

Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi,

Agar aku bisa memberikan kebahagiaan

Kepada ayah dan teman-temanku

Tuhan….

Berikanlah aku kekuatan untuk Menjadi dewasa

Agar ajy dapat memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku

Tuhan….

Surat kecilku ini

Adalah surat terakhir dalam hidupku

Andai aku bisa kembali ..

ke dunia yang engkau berikan padaku

Setelah itu, nafasnya telah berakhir 25 desember 2006. Tepat pada waktu ia selesai menjalankan ibadah puasa dan idul fitri, terakhir bersama keluarganya dan teman-temannya. Raganya telah tiada, tapi kisahnya akan abadi dan akan selalu dikenang sepanjang masa.

Resensi Unsur Instrinsik Novel Surat Kecil untuk Tuhan

  1. surat kecil untuk tuhan novel 

Tema

Tema yang tergambar dalam novel surat kecil untuk tuhan ini adalah perjuangan seorang remaja dalam melawan penyakitnya (kanker), akan tetapi memiliki semangat untuk hidup yang hebat.

Penokohan

  1. Keke

Adalah tokoh utama yang berperan sebagai “Aku”. Ia adalah seorang gadis remaja yang cerdas, aktif dan percaya diri. Mempunyai keinginan dan cita-cita yang mulia, meski hidupnya sudah diprediksi tidak lama lagi.

Hal ini dapat dibuktikan dari : “satu lagi kebiasaanku setiap pulang sekolah sambil menunggu ayah selesai bekerja di kantor sekolah. Aku sering ikut ekstrakulikuler volly bersama kakak-kakak kelas dan kedua kakakku.

Selai itu aku juga senang ikut membantu mereka membuat mading (majalah dinding), Selanjutnya aku diarahkan oleh kakak kelasku menjadi team Kreatif Mading sebab kata mereka aku berbakat menggambar dan daya imajinasiku tinggi. Begitu kata mereka” – hal. 11

  1. Ayah keke

Seorang ayah yang hebat, bijaksana serta perhatian kepada anaknya. Hal ini dapat dibuktikan :

“Aku menolak di gigitan kedua, namun ayah dengan setia berada disampingku dan terus memberikan dukungan kepadaku sambil merayuku untuk memakan obat.’ Ayo, keke…. dimakan sayang…. kan kamu mau sembuh.

kita berangkat umrah sama-sama nanti kalau kamu sudah sembuh. Nanti di tanah suci kita berangkat umrah sama-sama kalau kamu sembuh. Nanti di tanah suci kita bersyukur kepada Allah karena kamu diberikan kesehatan. Kamu mau kan sayang..?? kata ayah’” – hal. 61

  1. Andi

Perhatian serta penyayang, hal ini dapat dibuktikan :

“keke, Andi tau kamu marah kepada keadaan! Tapi buka menyiksa diri seperti ini bukanlah keke yang sesungguhnya! keke yang sesungguhnya adalah seorang yang andi cintai dan seorang gadis yang tabah.

Keke yang Andi sayangi adalah putri yang selalu tersenyum dan riang dalam situasi dan keadaan apapun!” ujar Andi – hal. 72

  1. Pak Iyus

ia adalah seorang yang setia pada keluarga keke. Baik, penyabar serta perhatian kepada keke. Hal ini dapat dibuktikan :

“Kamu tenang aja ke,.. ngga usah khawatir. Ada ayah, ada kakak Chika, ada kakak kiki dan pak Iyus yang nemenin kamu kemana aja. Pokoknya kamu tenang aja….Mendingan kita lanjutkan makan kita ini,, oke??” ujar pak Iyus sambil mengajakku bercanda – hal.113

  1. Sahabat-sahabat keke

Baik, setia menemani keke pada saat-saat terakhir keke baik, setia kawan. Hal ini dapat dibuktikan :

“Hal pertama yang kulakukan ketika aku kembali ke bangku sekolah, yaitu… Kuletakkan tanganku dan kusentuh dengan jariku. Rasa lembut meja coklat ini nyaris telah kulupakan. Fadha dan teman-temanku hanya tersenyum padaku sambil berkata …”Welcome back, Keke …!!!” Ujar mereka hal.99

  1. Bibi

adalah seorang pembantu yang begitu baik dan perhatian pada keke. Hal ini dapat dibuktikan :

Ayah sudah menunggu bersama dengan sopirnya, Aku berlari menuju kursi belakang. kemudian ayah berkata padaku, “Lama banget sih …. katanya mau latihan dulu sebelum upacara pagi ini dimulai!” “Aduh ayah… Maaf, tadi kesiangan sedikit..”kemudian bibi memberikan roti kepada ayah untuk diberikan padaku”ini, makan roti yang telah disiapkan bibi!” – hal.13-14

  1. Kaka Kiki

ia adalah seorang yang suka bercanda dan cukup jahil pada keke, Hal ini dapat dibuktikan :

“ Kak kiki tidak percaya begitu saja. Waktu aku lengah, ia langsung mencopot kacamata hitamku. dan akhirnya semuapun tau. Benar saja dugaanku!! Tawa kakaku meledak dan dia terlihat senang melihat wajahku.

Untung ayah langsung melotot ke arah kakak dan kak kiki pun terdiam. Ayah memperhatikan keadaan mataku. Ia sedikit panik melihat aku dapat tertular penyakit mata karena sejak kecil bisa dibilang aku jarang sakit.” – hal. 29

  1. Angel

Diceritakan Angel adalah sosok orang yang memiliki sifat ; norak, sombong dan senang mengejek temannya. Hal tersebut dapat dibuktikan :

“Aduh, sepertinya kalau memang dengan keadaan musuh yang sakit ngga enak juga ya?? Tapi apa boleh buat… Kita terpaksa harus menang dengan keadaan kayak gini!!” Fadha langsung bangkit. Aku menarik tangannya untuk melayani ejekan Angel.

“Oops. Awas ada yang mau nabrak. sebaiknya simpan saja tenaganya buat ngalahin kita…Daa,, “Ucap Angel sambil meninggalkan kami.” – hal.33

  1. Dr. Adi Kusuma

Diceritakan ia adalah seorang dokter yang pertama kali merawat keke saat keke sakit. Dr. Adi sangat baik dalam merawat kek. Hal ini dapat dibuktikan :

“Jadi, keke kenapa dok?? kok sakit mata sampai mimisan gitu??” Hmm… Sampai sejauh ini saya kira sinus. Namun belum tau juga kalau belum di Ronsen. Sekarang saya tulis resep saja.

Kalau bisa sih keke jangan sekolah dulu selama proses pengobatan…” “iya…” Jawabku singkat. “Obat ini diminum dulu secara teratur selama lima hari. Jika tidak ada perubahan, saya akan buat surat pengantar ke dokter THT (telinga hidung tenggorokan). “Ujar dokter Adi Kusuma. – hal. 35-36

  1. Prof. Mukhlis

Diceritakan ia adalah seorang profesor yang ahli di bidang kanker. Prof Mukhlis sangat berjuang dalam mengatasi penyakit kanke keke. hal ini dapat dibuktikan :

“Kita coba lakukan hal yang sama, yakni dengan proses kemoterapi satu seri lagi, dilanjutkan dengan Radioterapi dengan sinar. Jika ini belum berhasil maka akan saya diskusikan dengan teman-teman saya di Universitas Indonesia. Kita berdo’a saja, semoga dengan cara ini akan berhasil.” – hal.115

Setting/Latar

  • Latar tempat : Penggambaran latar tempat dalam novel ini adalah di Kota Jakarta. lebih tepatnya di kawasan Green Garden-Jakarta menuju ke Pedagang Kaki lima.
  • Latar waktu : Latar waktu dalam novel ini adalah pagi, siang dan malam hari
  • Suasana kejadian : Kesedihan, membahagiakan dan mengharukan

Alur/Plot

Dari kutipan di novel ini mempunyai alur yang bersifat maju. Jalinan cerita disusun berdasarkan urutan waktu yang berjalan ke depan. Bukan berbalik ke masa lampau/lalu.

  1. Tahap perkenalan konflik

Tahap perkenalan ini dapat kita simak dari bacaan hal.5 :

“Hai sobat… kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda Cantika. Terlalu panjang ya.. Ok! Supaya gampang sebut saja namaku keke. Aku adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki, namanya juga dipersingkat saja.

Panggil mereka Chiko yang tampan dan Kiki yang manis, hehe.. Jadi diantara keluargaku, aku adalah anak perempuan satu-satunya. Chika adalah kakak tertuaku. Ia lebih tua delapan tahun dari aku.

saat ini selain kuliah ia juga bekerja di salah satu Free Magazine di Jakarta. Tentu saja ia adalah kakak kebanggaanku karena dia dapat membagi waktu antara kuliah dan bekerja tanpa merepotkan orang tua.”

  1. Tahap permunculan konflik

Tahap permuculan konflik ini dapat kita simak dalam hal. 28 :

Setelah kakaku sembuh, sepertinya ada yang aneh ketika aku terbangun di pagi hari. Aku merasa mataku terasa perih. Aku segera melihat cermin di lemari kamar. Astaga! Mataku merah. Apa yang aku takutkan benar-benar terjadi!!

Aku tertular penyakit mata dari kakak. Aku memang sudah berpikir akan menerima penyakit ini karena karma meledak kak kiki. Kalau sudah begini aku hanya bisa pasrah. Mungkin aku dikutuk kakak karena ejekan pada waktu itu.

Untuk menghindar keadaan memalukan. aku sengaja memakai kacamata hitam saat hendak akan makan pagi. Rasanya malu sekali untuk makan pagi jika kakakku melihat wajahku ini.

  1. Tahap pengikatan konflik

Tahap peningkatan konflik ini dapat di simak dalam hal. 34 (saat keke sedang bermain bola Volly) :

Saat bola volly melayang di depanku, Fadha berteriak kepadaku untuk mengoper bola padanya, namun kepalaku merasa sedikit pusing sehingga akhirnya gagal. Mataku berkunang-kunang.

Tiba-tiba maya mendekatiku sambil berkata. “ Ke,,, hidung mu mimisan…” “Apa?” Aku menyadari seluruh kaos olahragaku tersiram tetesan darah. Pertandingan lansung dihentikan.

Aku terkejut tak menyadari kalau hidungku mulai mengeluarkan darah segar. Dan aku mulai merasa tambah sulit bernafas sehingga harus menggunakan mulut untuk bernafas.

  1. Tahap Puncak

Pada tahap ini dapat kita simak dalam hal.39 (saat keke sedang diperiksa oleh Prof. Lukman) :

Aku hanya melihat ayah masih sempat bercanda denganku meski aku tau kami sendiri bingung dengan permintaan Prof. Lukman padaku. Aku duduk di kursi yang ada di depan ruangan.

Sura yang ada di dalam tidak terdengar sehingga keadaan menjadi sunyi. Prof. Lukman mulai menghela nafas untuk memulai pembicaraanya dengan ayah sambil memperhatikan hasil foto copy secenen kepalaku. “ Pak jody…” Panggil Prof. Lukman kepada ayahki.

“iya, Prof. bagimana hasil diagnosa copy scenennya?.” tanya ayah. “hmm… mohon bapak kuat mendengar semua ini! Jelas Prof. lukman yang mulai membuat ayah lumayan bingung. “Ada apa dengan putri saya, Prof??” Tanya ayah. “Hasil diagnosa, menunjukkan secara positif putri bapak terinfeksi peyakit Rabdomiosarkoma.” “hah?? Rabdi.. “Ujar ayah kesulitan mengulang kata-kata yang baru saja didengarnya.

“ya, Rabbomiosarkoma..penyakit ini secara luas dikatakan tergolong kanker.” “Astaga..Kanker?” Ayah terkejut. “Benar, putri bapak positif terinfeksi penyakit Rabbomiosarkoma / dalam bahasa lokalnya adalah kanker jaringan lunak!!”

  1. Tahap penyelesaian konflik

Dalam tahap penyelesaian ini kita dapat menyimak dalam halaman hal.79-80 (pada saat penyembuhan melalui tahap kometerapi) Percakapan ayah dengan Prof. Muklis :

“Prof..adakah cara lain untuk putri saya? karena dia adalah putri saya satu-satunya yang saya miliki. Saya tidak sanggup melihat ia kelak menatap masa depan tanpa wajah yang sempurna!! “Ujar ayah sambil menangis.

“Saya mengerti pak., saya mengerti!! walaupun ada cara lain saya tidak yakin ini bisa berhasil.!!” Ayah bangkit dan seperti terjadi harapan mendengar kalimat itu. “Apapun caranya selain operasi, Saya rela Prof. saya tidak ingin terjadi hal yang buruk akibat operasi ini dan menjadikan masa depan putri saya sebagai taruhannya!” Jelas ayah.

Prof. Mukhlis hanya diam sejenak dan mulai berbicara pilihan lain.”kemoterapo.. Mungkin cara ini bisa membuat keke sembuh, namun saya tidak menjamin sama sekali. Saya akan berusaha supaya cara ini berhasil!”

“Apa itu kemoterapi?’’ Tanya aya. “kemoterapi sejenis pemberian obat-obat tertentu melalui darah yang dapat membunuh pertumbuhan sel kanker. Obat ini adalah obat keras. Pada kasus putri anda karena masih kecil, saya hanya takut adanya penolakan dalam tubuhnya!!”

Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang terdapat dalam novel ini cukup bagus. Dengan kecerdasan kalimat dan kelembutan bahasa tanpa adanya unsur repitif yang membosankan. Setiap kata yang tercurahkan memiliki banyak bahasa sekaligus makna apik yang berbeda disetiap balik kalimat-kalimatnya.

Sudut pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah orang pertama pelaku utama yakni “aku”

Dapat dibuktikan dari sepenggal kata berikut : Hai sobat… Kenalkan. Namaku Ginta Sesa Wanda Cantika. Terlalu panjang ya …. Ok! Supaya gampang sebut saja namaku keke.

Amanat yang terkandung dalam novel surat kecil untuk tuhan

> Amanat yang terdapat dalam novel ini adalah jangan mudah menyerah dalam menjalani hidup ini, walau harus menderita.

> Syukuri dengan apa yang telah kamu miliki karena belum tentu orang lain memiliki apa yang kamu miliki .

Unsur ekstrinsik novel surat kecil untuk tuhan

  1. Latar belakang pengarang novel

Agnes Dovanar ialah seorang fenomenal dalam dunia sastra. ia mengawali karirnya sebagai seorang penulis amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis yang mau belajar sampai melahirkan novel ini dan 42 cerita pendek yang begitu melekat bagi semua pembaca blognya.

Tidak heran jika sebuah kutipan dari sebuah portal infotmasi detik.com mengatakan “bahwa tidak sulit untuk mencari karya dari seorang Agnes Davonar”. Keunikan sendiri terdapat dalam nama pengarang Agnes Davonar. Agnes berasal dari namanya. sedangkan davonar diambil dari sebuah nama adiknya. bisa dikatakan mereka berdua adalah saudara yang bersatu dalam meniti sebuah karya.

Agnes Lahir di jakarta pada tanggal 8 Oktober sedangkan adiknya Dovanor lahir di jakarta pada tanggal, 7 Agustus. Mereka berdua adalh saudara yang ahli dalam bidang seni.

Ayahnya adalah seotang pelukis kaligrafi China sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang tangguh.

Nilai yang terkandung dalam Novel surat kecil untuk tuhan

a. Nilai Agama

Dalam novel ini terkandung nilai keagamaan islami yang kental. Serta mengajarkan pada kita untuk lebih bersyukur terhadap tuhan dan tidak menyombongkan diri.

b. Nilai Moral

Dalam novel ini terkandung nilai moral yang sangat baik, yakni ketika teman kekek mengejeknya, ia tetap diam dan hanya tersenyum dengan ejekan itu. pada waktu keke jatuh sakit teman yang mengejeknya memberi dukungan kepada keke untuk tetap kuat dan bertahan untuk menghadapi penyakitnya.

c. Nilai Sosial

Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini adalah saling menolong dan memberi dukungan kepada sahabat dan siapapun itu yang ada disekitar kita.

d. Nilai Budaya

Nilai budaya yang terkandung dalam novel ini adalah nilai-nilai budaya yang ada di jakarta, yakni budaya para remaja di daerah jakarta dan daerah yang berada di sekitarnya.

Baca juga : Sinopsis Novel Sang Pemimpi serta unsur ekstrinsik dan intrinsiknya

“Alhamdulillah, semoga artikel sederhana ini dapat bermanfaat khususnya bagi para pembaca, dan terimaksih telah Share artikel” 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *