Metagenesis Tumbuhan Paku-Sebelum kita membahas tema utama lebih baik kita cari tahu dulu apasih Metagenesis itu ?
Metagenesis adalah Pergiliran daur hidup antara generasi yang berkembang biak secara seksual dan generasi lain yang berkembang secara aseksual. Pada umumnya kedua generasi tersebut berbeda Morfologinya.
Baiklah sekarang sudah tahukan apa itu metagenesis? sekarang lanjut pembahasan tema utama “Metagenesis tumbuhan paku” Â :
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan tertua yang sudah ada sejak zaman Karbon dan Devon. Artinya tumbuhan paku telah ada sejak 300-35- juta tahun yang lalu. Fosil tumbuhan paku menghasilkan sumber batu bara yang ada di bumi.
Tumbuhan paku ini dapat kita jumpai di mana-mana (Kosmopolitan), umumnya tumbuhan paku berupa rerumputan dan menyukai tempat yang lembap dan basah, tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang memiliki pringkat paling bawah di hutan-hutan subtropis dan tropis.
Mulai dar dataran rendah sampai ke dataran tunggi gunung, bahkan ada juga yang hidup di air, Namun sebagian besar hidup di darat, di tanah atau ada sebagian yang menempel pada tumbuhan lain (epifit).
Jika temen-temen masih penasaran bisa di lihat lebih lengkapnya lagi di sini
1. Habitat dan Struktur Tubuh Tumbuha Paku
Tumbuhan paku adalah tumbuhan yang bepembuluh yang tak berbiji, Tumbuhan paku mempunyai susunan tubuh yang khas yang membedakannya dengan tumbuhan yang lain.
Tumbuhan paku disebut sebagai Tracheophyta berspora yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang berpembuluh dan berkembang biak baik dengan spora, Struktur tubuh yang mudah di bagi seperti : Daun, Batang, Akar dapat dibedakan dengan jelas.
a. Bagian Akar
Akar tumbuhan  paku dari pangkal batang membentuk akar serabut. pada ujung bagian agar terdapat kaliptra (tudung akar). Tudung akar memiliki fungsi untuk pelindung akar, oleh sebab itu, Kaliptra sering haus dan digantikan dengan kaliptra yang baru.
Kaliptra baru berasal dari sel pucuk yang membelah (titik tumbuh) pada bagian titik tumbuh akar  terdapat sebuah sel pemula yang berbentuk segi empat dan membelah keempat arah menurut bidang sisinya.
Sel yang terbentuk menjalar keluar menjadi kaliptra sedangkan sel yang terbentuk tiga arah lainnya menjadi korteks, epidermis, dan silinder pusat. Silinder pusat mengandung pembuluh tapis dan pembuluh kayu.
b. Bagian Batang
Pada umumnya bagian batang tumbuhan paku yang tumbuh di tanah disebut dengan rizoma (rimpang) atau akar batang. Beberpa tumbuhan paku mempunyai batang yang muncul ke atas tanah, seperti paku tiang (Alsophyla), Psilotum, Cyathea.
Untuk lebih jelas mengenai jaringan-jaringan yang menyusun bagian batang tumbuhan paku pelajari gambar berikut : Â gambar gambar nang
Pada gambar di atas bisa kita simpulkan bahwa xilem di kelilingi oleh floem membentuk pembuluh angkut yang bentuknya sepeti bintang, pada gambar sebelah kanan terlihat banyak jaringan-jaringan penyusun batang.
c. Bagian Daun
Tumbuhan paku memiliki ukuran,bentuk yang beraneka ragam berdasarkan ukurannya, daun paku dapat dibedakan menjadi dua yaitu makofil dan mikrofil.
Mikrofil adalah daun-daun kecil yang berupa rambut atau sisik tidak bertulang dan tidak bertangkai daun kecil pada paku kawat dan paku ekor kuda. Pada masa mikrofil tumbuhan paku belum dapat dibedakan antara epidermis, daging daun (mesofil), dan tulang daun.
Makrofil Adalah daun-daun tumbuhan paku yang berukuran besar, bertulang, bertangkai, daun yang bercabang-cabang dengan tangkai daun yang panjang dan telah mempunyai daging dan (mesofil) yang terdiri atas jaringan tiang dan bunga karang.
Umumnya Makrofil sudah mempunyai stomata, Penguapan air berlangsung melalui dinding sel epidermis dan stomata yang berkutikula tipis ciri yang sangat dominan pada tumbuhan paku yaitu daun yang masih muda menggulung.
Menurut fungsinya daun paku dibedakan atas sporofil yang berfungsi sebagai penghasil spora dan tropofil yang berfungsi untuk berfotosintesis.
Berikut gambar macam daun dari tumbuhan paku :
Batang suplir tumbuhan paku berupa rizom yang bercabang dan beruas pendek. Pada rizom terdapat akar seperti rambut yang merupakan akar serabut. Ada juga tumbuhan paku yang batangnya mirip dengan batang palem, Contoh paku pohon (cyathea). Paku pohon ini masih kita jumpai daerah dataran tinggi yang berhawa dingin.
Ada juga tumbuhan paku yang tumbuh seperti kawat, paku kawat (Lycopodium). dan ada juga tumbuhan paku yang ukuran daunnya kecil (mikrofil) dan ada pula daun paku yang berukuran besar (makrofil).
Ada tumbuhan paku yang daunnya khusu menghasilkan sepora dinamakan (tropofil). Namun tidak semua tumbuhan paku mempunyai daun yang berfungsi khusus. Seperti pada suplir, semua daunnya dapat menghasilka spora. Batang, akar dan daun tumbuhan paku semua mempunyai berkas pengangkut floem dan xilem.
2. Daur hidup tumbuhan paku
Tumbuhan paku mempunyai kotak sprangium atau spora. Pada spongarium dihasilkan spora, banyak sporangium terkmpul dalam satu wadah yang disebut sorus, yang terlindungi oleh suatu selaput yaitu Indusium.
Macam Spora pada tumbuhan paku
Fase pembuatan spora dalam hidup tumbuhan paku disebut dengan generasi sporofit dan fase pembentukan gamet yang disebut generasi gametofit. Keturunan pada tumbuhan paku terjadi secara bergiliran (metagenesi) dengan dua generasi, yaitu generasi gametofit dan generasi sporofit.
Tubuhan paku jika dibedakan berdasarkan jenis sporanya yaitu sebagai berikut : tumbuhan paku heterospora, homospora, dan peralihan homosporaheterospora.
Tumbuhan paku keturunan homospora menghasilkan spora yang ukurannya sama tidak dapat dibedakan antara spora jantan dan spora betina.
contoh Paku kawat (Lycopodium sp.)
Tumbuhan paku keturunan heterospora menghasilkan spora yang berbeda dari segi ukurannya. Spora janyan berukuran lebih kecil dari spora betina disebut mikrospora dan spora betina yang ukurannya lebih besar dari pada spora jantan disebut makrospora.
contoh tumbuhan paku rane (selaginella sp.), semanggi (Marsilea sp.)
Tumbuhan paku keturunan peralihan keturunan ini menghasilkan spora jantan dan betina yang sama ukurannya, contoh tumbuhan Paku ekor kuda (Equisetum debile).
Generasi gametofit pada tumbuhan paku pada umumnya umurnya pendek sedangkan generasi soporofit berumur lebih panjag.
Beriukut adalah video dari reproduksi tumbuhan paku :
3. Pengelompokan dan Peranan Tumbuhan Paku
Dari klasifikasi sistem 5 kingdom, tumbuhan paku dibedakan menjadi 5 diviso yaitu sebagai berikut :
a.Tumbuhan Paku Telanjang (Psilophytinae)
yaitu tumbuhan paku yang paling sederhana tingkatannya, Kebanyakan tanaman oaku ini hidup di zaman purba dalam bentuk fosil, tanaman jenis ini disebut dengan tumbuhanpaku telanjang.
Kenapa disebut tanaman paku telanjang? karena tidak berdaun atau daunnya yang kecil, dan ada juga yang tidak berakar sejati. Mempunyai batang yang beruas dan berbuku nyata. pada batang tumbuhan daun-daun kecil berbentuk seperti sisik, Sporangium terletak pada ketiak daun yang disebut dengan sinangium
contoh : Psilotum sp.
b. Tumbuhan Paku Kawat (Lycopodinae)
Tumbuhan paku jenis ini mempunyai daun yang kecil, tersusun spiral, sporangium berkumpul dalam stobilus dan mucul pada ketiak daun, batangnya seperti kawat.
Contoh : Selaginella sp., Lycopadium sp., Biasa di tanam sebagai tanaman hias. Lycopodium Clavatum, bisa digunkan untuk bahan obat-obatan.
From : kingsnake.comC. Tumbuhan Paku Ekor Kuda (Sphenophyta/Equisetinae)
Tumbuhan paku ini memiliki daun yang kecil, tersusun melingkar dan tunggal. Sporangium tersusun di dalam strobilus.
Contoh : Equisetum debile, Equisetum arvense (tumbuhan paku ekor kuda), Tumbuh dan berkembang biak di dataran tinggi, berbuku-buku, batang berongga dan tumbuh tegak. Mempunyai daun yang kecil (Mikrofil), Yang terdapat di setiap buku, melingkar, dan berbentuk sisik.
d. Peran Tumbuhan Paku dalam kehidupan Manusia
Dalam kehidupan sehari-hari tumbuhan paku banyak di ambil manfaatnya sebagai tanaman hias seperti : Adiantum, Platyceriun, Asplenium, Gleichenia (paku resam), dan Selaginella. Selain untuk tanaman hias dari beberpa jenis juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan.
Contoh : Aspidium filix, dan Lypodium elavatum. Azolla Pintta yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae yang dapat dijadikan sebagai pupuk hijau karena, dapat meningkatkan nitrogen yang bebas dari udara, bago sebagian orang yang suka dengan daun semanggi (Marsilea crenata) dapat dijadikan sebagai sayuran yang kaya akan gizi.
Pada daerah tropis banyak terdapat paku tiang (Alsophyla glauca)
Yang mana batangnya dapat dijadikan untuk tiang bangunan. Selain itu tepung spora Lycopodium dapat dijadikan bahan untuk kembang Api.
Tumbuhan paku ekor kuda epidermis bagian batang mengandung siliko dioksida (SiO2) sehingga struktur pada tumbuhan ini menjadi kasar , oleh sebab itu batang yang dikeringkan dapat digunakan untuk alat pembersih atau alat penggosok.
Dari beberapa penelitian dikira tumbuhan paku adalah salah satu tumbuhan tertua. Tanam paku-pakuan ini pernah merajalela tertama pada periode karbon sehingga pada zaman itu disebut dengan zaman paku.
Saat itu tumbuhan paku pada umumnya berupa pohon-pohonan berukuran besar dan membentuk hutan. Reruntuhan tumbuhan paku tertimbun dalam air berawa yang ada di hutan-hutan mencapai beberapa meter tebalnya, yang kemudian mengendap membentuk sedimen batu-batuan sekarang sisanya yang bisa kita gali sebagai Batu bara.
“Itulah sedikit tentang metagenesis tumbuhan paku semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca” 🙂