Hay sobat. Coba bayangin deh, besok adalah hari terakhir kamu berliburan di Bali. Sekarang, kamu sedang bersantai di tempat tidur setelah seharian menikmati indahnya pemandangan pantai di Bali yang eksotis.
Tiba-tiba kamu teringat titipan dari saudara-saudara kamu di rumah sebelum kamu berangkat ke Bali “Jangan lupa oleh-oleh khas Bali”.
Makanan dan Oleh-oleh khas Bali
Waktu sudah mepet dan kamu belum sempat beli apa-apa . Beli Oleh-oleh apa yah, buat mereka semua?
Ehh, tenang! di Bali ada banyak Oleh-oleh yang wajib kamu borong sebelum pulang dari Bali.
Berikut 26 Makanan dan Oleh-oleh yang bisa kamu jadikan sebagai referensi makanan atau oleh-oleh ketika kamu di bali dari kami
Makanan Khas Bali
Dibawah ini adalah daftar makanan khas bali
1. Ayam Betutu
Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang berisi Bumbu-bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten Bali . Betutu merupakan jenis makanan tradisional daerah Bali yang bahan utamanya berupa karkas utuh itik dan ayam. Lauk ini cukup populer di seluruh kabupaten di Bali.
Tetapi jika anda ingin mencicipi makanan ini dari produsennya langsung, Anda bisa berkunjung ke desa Melinggih, kecamatan Payangan kabupaten Gianyar. Daerah ini dikenal banyak memproduksi ayam betutu dan juga menjadi makanan khas daerah Gilimanuk sekrang ini.
Betutu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan serta upacara adat sebagai hidangan masyrakat Bali. Konsumennya tidak hanya masyarakat Bali tetapi juga tamu manca negara yang datang ke Bali, khususnya pada tempat-tempat tertentu seperti di hotel cdan rumah makan atau restoran. Betutu tidak tahan untuk disimpan lama. Akan tetapi, sekarang makanan ini sudah menjadi kuliner khas Bali yang sekarang menjadi daya tarik wisatawan dan sudah dijual di berbagai tempat kuliner di kabutan Bali.
2. Lawar
Orang Bali pasti tidak asing dengan makanan khas yang satu ini yaitu Lawar. Lawar ialah makanan khas Bali yang sering dibuat saat ada kegiatan upacara adat dan keagamaan. Makanan perpaduan sayur dan daging ini memiliki rasa enak dan gurih, yang membuat siapapun pasti ketagihan jika untuk membeli lagi. Lawar menjadi jenis makanan tradisional yang bakal Anda temukan dengan sangat mudah di Bali. Dari pembuatannya, lawar dapat ditemukan dalam berbagai jenis, mulai dari lawar kuwir, lawar belimbing, lawar nangka, lawar merah, lawar putih, dan lain-lain.
Dari sekian banyak jenis lawar tradisional di Bali, ada 2 lawar yang familiar di kalangan masyarakat lokal Bali. 2 lawar yang dimaksud adalah lawar merah dan lawar putih. Kedua jenis lawar ini dibuat dengan bahan yang hampir mirip. Hanya saja, lawar merah dibuat dengan tambahan campuran darah hewan. Oleh sebab itu, lawar ini memiliki warna merah yang mencolok.
Masyarakat tradisional Bali menganggap lawar ini sebagai makanan pemersatu atau simbol adanya persatuan. Penyebutan lawar sebagai simbol persatuan bukan tanpa sebab. Alasan utamanya adalah lawar merupakan jenis makanan yang diracik dengan begitu banyak bahan-bahan berbeda. Bahan-bahan yang digunakan adalah berbagai jenis sayuran.
3. Sorombotan
Sebagian besar masyarakat Bali saat mendengar nama menu masakan sayur Serombotan, pikiran banyak orang Bali pasti akan langsung tertuju pada kota Klungkung. Karena kuliner ini salah satu ciri khas kuliner khas kabupaten Klungkung. Serombotan adalah makanan khas Klungkung Bali yang terdiri dari berbagai jenis sayur–sayuran. Seperti sayur kecambah, kacang panjang, bayam, kangkung, buncis, dan terong bulat. Semua jenis sayuran itu direbus mengunakan api sedang hingga matang kecuali terong. Kemudian sayur tersebut dipotong pendek lalu siap di sajikan.
Selain di buat dari berbagai macam sayuran, Makanan ini juga dapat disajikan dengan beberapa jenis kacang. Seperti kacang merah, kacang ijo, kacang tanah, dan kacang hitam, sehingga orang menyebutnya dengan serombotan kacang. Makanan Serombotan sepintas mirip dengan hidangan nasi Pecel asal Jawa Timur. Namun, cita rasa dari bumbu serombotan lebih pedas karena menggunakan sambal dan bumbu rempah lainnya.
4. Sate Lilit
Makanan khas Bali memangselalu menggoda lidah. Salah satu yang paling populer Sate Lilit. Ya, sate ala Bali yang satu ini berbeda dari pembuatan sate pada umumnya, yaitu memiliki bahan dasar daging ikan yang dicampur dengan parutan kelapa, aneka bumbu dan rempah, lalu dililitkan ke tusukan bambu yang sudah dibuat untuk kemudian dibakar hingga matang. Jika tidak ada tusukan bambu,maka anda dapat menggantinya dengan batang serai, yang juga akan menambah kenikmatannya. Daging ini disebut
Daging fillet yang biasa digunakan berasal dari ikan tuna. Jika tidak ada daging fillet anda bisa menggantinya dengan ikan berdaging putih lainnya seperti tenggiri, gurame atau fillet ikan dori yang saat ini mudah sekali didapatkan.Sate ini sangat sedap dan menggigit lidah jika dimakan bersama sambal, dan juga cocok dihidangkan sebagai menu berbuka puasa nantinya.
5. Sate Plecing
Di Bali ada beberapa jenis sate yang terkenal, seperti sate lilit. Ada jenis sate lainnya yang tidak kalah enak dari sate lilit yaitu sate Plecing yang juga merupakan masakan khas daerah Bali. Satu di antaranya sate plecing yang bdapat kita temui di rumah makan Sate Plecing Mak Lukluk. Berada di Jalan Raya Puputan No 210 A, Renon, Denpasar, Bali, rumah makan ini didirikan sejak tanggal 21 Juli 2013.
Ngurah Wisnu Wijayaputra, pemilik dari Sate Plecing Mak Lukluk mengungkapkan, Ia ingin mengangkat masakan-masakan asli Bali yang belum terlalu banyak dijual di kota. Hal Ini yang membuat ia ingin mengangkat masakan lokal khas Bali dan memperkenalkannya ke masyarakat luas. Sate plecing tentu berbeda dengan sate tusuk yang mudah ditemui di pinggir jalan. Yang membuatnya berbeda dan spesial adalah bumbu plecing yang dipakai.
“Bumbu plecingnya itu kombinasi antara cabai dan terasi. Orang-orang lebih tahu bumbu plecing ada di kangkung, tapi ini ada di sate,” tambahnya. Perpaduan racikan bumbu sate yang pas menghasilkan cita rasa dan aroma yang nikmat. Terlebih warna merah pada bumbu plecing yang tampak segar mampu meningkatkan selera makan. Sate Plecing Mak Lukluk juga menawarkan sate dengan pilihan daging babi dan sapi.
6. Tipat Blayag
Ketupat menjadi salah satu jenis kuliner yang umum dijumpai di Pulau Jawa. Apalagi, ketika memasuki lebaran, bisa dipastikan kuliner ini menjadi sajian wajib di rumah-rumah. Di Bali, Anda akan mendapati kuliner yang mirip dengan ketupat, yaitu tipat blayag khas Buleleng. Bahkan akan jadi pengalaman menarik ketika Anda mencicipi kuliner yang satu ini. Sekilas, makanan ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan ketupat. makanan ini biasa dibuat tidak dalam bentuk persegi seperti halnya ketupat. Sebagai gantinya, tipat dibungkus menggunakan daun enau atau aren yang kemudian dibentuk secara lonjong.
Daun enau atau aren yang dipakai sebagai pembungkus Blayag juga disa daun biasa. Daun-daun tersebut dipilih daun yang masih berusia muda. Tujuannya, biar menimbulkan rasa yang lebih nikmat. Dikarenakana, daun yang muda juga memberi kemudahan dalam proses pembungkusan. Berbeda dengan daun berusia tua yang lebih sulit untuk dilipat. Cara pembuatan tipat Blayag ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama, seperti halnya pembuatan ketupat. Beras yang sebelumnya telah dibungkus, harus direbus dalam waktu selama 5 jam. Biasanya, semakin lama waktu perebusannya semakin bagus hasil yang didapatkan. Tipat blayagnya akan terasa lebih halus dan legit.
7. Tipat Cantok
Tipat Cantok (ketupat bumbu kacang) merupakan makanan khas di Bali yang sudah merakyat. Di seluruh wilayah di Bali, tidak sulit mendapatkan warung yang menjual makanan ini. Harganya yang relatif murah , antara Rp 5.000 – Rp 7.000. Kadek Kartini salah satu penjual makanan ini yang berjualan di Jalan Raya Sesetan, Denpasar ini mengaku banyak memiliki pelanggan, mulai pelajar, karyawan dan masyarakat sekitar yang sudah cocok dengan campuran bumbunya.
Dia yakin bahwa jika pelanggan sudah cocok dengan racikan bumbunya, maka akan seperti ketagihan. katanya, Kartini juga menyampaikan, tidak ada rahasia khusus dalam meracik bumbunya. Semua karena bakatnya meracik bumbu. Dia juga menjelaskan bahwa bumbu tipat cantok ini sama saja dengan pedagang lainnya, yaitu kacang tanah goreng, bawang putih secukupnya, cabai sesuai selera, taoco dan garam secukupnya. Semua bumbu dihaluskan di atas cobek setelah itu tipat (ketupat) dipotong-potong, ditambah sayuran matang, tauge, mentimun dan tahu goreng diiris kecil. Semua diaduk rata dengan bumbu dan siap di sajikan.
8. Nasi Sela
Menikmati pemandangan Bali tidak akan pernah cukup dengan hanya menikmati wisata alamnya saja yang berupa pantai dan keindahan budayanya yang aduhai indahnya. Anda pun pastinya akan juga menikmati sajian dan hidangan khas Bali yang nikmat dan menggugah selera makan anda. yang salah satunya seperti di Kabupaten Karangasem, Bali, ini. Namanya Nasi Sela. Nasi Sela ialah makanan khas karangasem yang isinya campuran nasi putih dan cacahan ubi berukuran kecil-kecil. pada tahun 1970-an Nasi Sela sempet populer dan menjadi makanan pokok masyarakat setempat karena pada zaman itu beras sangatlah langka di Bali, hal tersebut menyebabkan sela (ketela/ubi) menjadi alternatif bahan campuran nasi, gaplek atau bahan makanan lain untuk menambah volume makanan.
Nasi Sela yang awalnya merupakan makanan “pertahanan di masa krisis”, menjadi hidangan yang begitu menggugah selera pada saat ini. Banyak wisatawan yang gemar makan Nasi Sela ini. Baik itu wisatawan asia maupun eropa. Bahkan Nasi Sela memiliki kandungan gizi yang lebih baik daripada sekedar nasi putih biasa. Nasi Sela merupakan makanan yang khas dari daerah Karangasem, namun anda juga dapat menemukan Nasi Sela di daerah lainnya di Bali. Keunikan Nasi Sela adalah rasanya yang khas dengan perpaduan nasi, sela (ketela/ubi), yang dicampur dengan varian lainnya.
9. Kue Lupis
Kue Lupis merupakan makanan khas Indonesia terutama di daerah Jawa. Ada dua bentuk Kue Lupis yang umum ditemui: segitiga dan bulat memanjang seperti lontong di jawa. Lupis dibuat dari beras ketan yang dimasak lalu dibungkus dengan daun pisang.
Oleh Oleh Khas Bali
Setelah melihat nikmatnya makanan, sekarang kita masuk pada oleh-oleh khas bali,
1. Hheavenly Chocolate
2. Pie Susu
Nah, ini dia cemilan yang paling legendaris dari Bali. Saya yakin bahwa sebagian besar keluarga dan teman-teman kamu sudah pernah berpesan untuk membelikan kue pie susu ini. Iya, kan?. Pie susu ini juga sudah ada sejak zaman saya masih anak anak, loh. Dulunya kue ini sering dipakai untuk acara keluarga dan sembahyangan.
Kuenya sendiri cukup simpel kok. Bentuknya bundar menyerupai pie pada umumnya, tetapi lebih gepeng. Dan bagian yang menggugah selera adalah fla susu yang ada di tengahnya. Yummy! lezat. Berasa lumer di mulut dan manisnya berbekas di lidah! Berani jamin, deh, kalau kamu nyobain pie susu ini, makan satu saja nggak cukup! ayo buruan beli.
3. Kacang Disko
Kalau kamu cemilan kriuk-kriuk dengan sensasi yang gurih dan pedas, Kacang Disko lah jawabannya. Camilan ini seperti kacang tepung pada umunnya, tetapi komposisi tepung lebih tebal. Varian Kacang Disko selain rasa original dan pedas, ada juga rasa keju. BBQ, dan udang yang populer. Tapi kalau buat saya pribadi, rasa yang paling nendang adalah kacang disko rasa pedas, dan rasa BBQ. lumayan buat begadang sambil nonton Bola. hehehehe.
4. Bakpia
Kalau sebelumnya ada Kacang Disko, nah sekarang ada juga Bakpia. Yeap, nggak cuma di jogja saja lo bali pun juga punya. dan tidak kalah menggugah selera. Darisegi wujudnya memnga tidak berbada jauh dari Bakpia lainnya. palingg nggak makanan ini sama-sama terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang kemudian dibungkus dengan tepung. ppemantangannya dilakukan dengan cara di panggang. Tapi variasi rasa Bakpia ini semakin banyak, ada rasa coklat,keju,kacang, kopi, buah- buahan, dan lain sebagainya.
5. Kerupuk Kulit Babi
Nah makanan kali ini merupakan satu-satunya oleh-oleh khas bali yamg mengandung daging babi, Sebenarnya saya tidak ingin masukkan ke List ini, tapi cemilan ini terlalu sayang untuk dilewatkan karna rasannya tak kalah enak dari olahan khas bali,kerupuk kulit babi ini sangat renyah dan agak asin, tapi gurih. sekali gigit aja, dijamin bikin kamu gak berhenti nyemilin sampai pengen beli lagi.
6. Keripik Ceker Ayam
Duh, keripik yang satu ini saya sangat suka sekali. Krenyes saat di gigit gurih dan sedikit asin di lidah. pokoknya cocok banget lah buat temen cemilan anda jika mampir ke bali. Tapi sayang cemilan ini memamng tidak terlalu populer, sih. Namun, kalau pacar kamu atau mereka keluarga kamu suka dengan kudapan asin gurih coba saja hadiahkan dengan makanan ini.
7. Kopi Kintamani
Buat anda yang penggemar kopi, jangan lupa beli salah satu kopi khas bali, yaitu kopi Kintamani. Seperti namanya, kopi Arabika ini memang dibudayakan di kawasan Kintamani, Bali. Rasa yang paling menonjol dari kopi ini yaitu rasa jeruk dengan rasa tidak pahitt. Tingkat keasamannya sendiri cukup rendah. Kamu juga bisa membau dengan aroma citrus dan herbal yang menguar. Omong-omong kopi ini juga sudah mendunia looo. Beberapa tujuan Exspornnya di antaranya Jepamg, Australia, Arab, Eropa, dan Asia.
8. Salak Bali
Nah, kalau mau mencari oleh-oleh khas Bali yang wajib anda beli yaitu Salak Bali atau juga bisa disebut Salak Gula Pasir. Buah Tropis ini juga biasanya ada di berbagai tempat di kota bali, dibanding salak pondoh, salak Bali mempunyai rasa yang lebih manis dan bijinya yang kecil. Jadi kamu nggak perlu kesal saat mengupas salak yang besar karena ukuran bijinnya kecil. dan harga salak di pasaran biasanya dijual sekitar Rp. 20.000-an per Kg.
Barang Fashion
1. Kerajinan Kelapa
Biasanya Ibu-ibu suka dengan kerajinan tradional semacam ini. Bentuknya juga bermacam-macam dari nampan, piring, kendi,hingga wadah hiasan dinding di rumah. Kerajina Batok Kelapa di bandrol seharga Rp. 10.000 – Rp.1.000.000-an, tergantun kesulitan dalam hal pembuatannya.. Kerajinan batok kelapa ini juga sudah di Ekspor ke mancanegara. kerajinan ini dikerjakan home industry. Walau begitu, kamu anda tidak usah khawatir dengan kualitas bahannya.
2. Tas Rotan
Gara- gara kakakku Dian, tas rotan bulat khas Bali jadi hits belakangan ini. Nggak cuma orang indonesia , bahkan bule -bule juga udah banyak yang berburu tas rotan bulat ini lo. Tas anyaman rotan ini sekarang sudah di modifikasi dengan berbagai macam pernak-pernik. Kamu bisa mencari tas ini di pasar tradisional seperti di Sulawesi atau Ubud, tidak harus Bali saja,. Tas ini juga memiliki 3 ukuran. yang kecil di jual seharga Rp. 150.000,- Rp. 200.000 yang sedang Rp. 250.000,- dan yang besar seharga Rp. 350.000,-
Buruan beliii….
3. Baju Barong
Hmmm.. Ini lah dia kaos yang melegenda di kota Bali.
Saya inget banget pada jaman SMP, kalo khe kota bali pasti aku sama teman-teman sebangku pasti tidak lupa membeli baju barong ini. Baju barong ini hanya menampilkan tokoh khas bali, yaitu tidak lain barong itu sendiri(maka dari itu di beri nama baju barong). Dan untuk warna-nya pun ada berbagai banyak macam. Baju barong ini diproduksi mulai dari ukuran balita sampai orang dewasa. Bahannya pun berbeda, mulai dari yang tipis sampai yang tebal. Tuntu hargannya juga berfarian. Kalau kamu beli baju barong ini di tokoh pak makmur misalnya, kamu bisa menemui belasan kaos barong ini, dan harganya sekitar Rp.25.000,- sampai Rp. 50.000,-an.
4. Kain Pantai Bali
Kain pantai Baliatau disebut juga Sarung Bali mempunyai motif yang sangat khas mulai dari bunga-bunga sampai motif abstrak dan berwana-warni. Biasannya kalau kamu pergi ke tempat Suci misal seprti Pura, kamu bisa dapetin kain iniuntuk menutupi aurat manusia, sebagai wujud kesopanan. kalau kamu pintar menawar sama penjualnya kamu bisa dapetin kain ini mulai dari hargao Rp.20.000.- an lo. Tapi kalau kamu membelinnya di toko pusat bisa seharga Rp. 45.000,-.
5. Batik Bali
Seprti bati di daerah lain di inonesia. Bali juga memiliki batik khas daerahnya sendiri. Kalau kamu inginn menghadiahi mereka yang mengoleksi kain batik, jangan lupa oleh-oleh ini, Motif batik khas Bali ini cukup lah unik dan indah saat digunakan, Bati khas bali ini juga menjunjung ke keratonan. hargannya pun juga bervariasi harga yang paling murah yaitu Rp. 60.000,- an. kalau harga yang mahal bisa mencpai Rp. 300.000,- itu pun kualitasnnya lebih tinngi,. Motif batik khas Bali ini menceritakan kisah para dewa atau budaya tentang pullau..
6. Alat Musik
Yahhh, kalau ada saudara -saudara terdekat yang suka dengan kesenian dan alat musik kamu bisa menghadiahi alat musik gamelan khas Bali ini. Dijamin pasti suka banget. Tentu kamu tidak harus membeli gamelan segede gajah untuk dibawa pulang. Disini juga ada miniaturnya dan versi mini dari yang biasannya. Gamelan paling banyak di temukan di kawasan Udub dan Klungkung, kalau yang harga murah sih bisa di jual seharga Rp.45.000,- Tapi kalau mau yang mahal ada kok seharga Rp.300.000,.-Rp.500.000 ,-.
7. Perhiasan Perak Bali
Di kawasan Celuk kota Bali terkenal dengan kerajinan Peraknya. Wisatawan mancanegara juga berbondong-bondong untuk melihat langsung pembuatan perhiasan ini. Sekaligus membelinnya untuh buah tangan, saat mereka kembali ke negara mereka. Setiap jenis perhiasan dijual dengan harga berbeda, biasanya di bandrol seharga Rp. 80.000,-an. perhiasan ini tidak buat untuk cincin saja tapi melainkan dibuat kalun, gelang, kalung, dan bisa juga dibuat pernak pernik .
8.Kerajinan Kayu
Kawasan di Gianyar Bali memliki oleh oleh yang begitu banyak tidak hanya kerajinan perak saja, ada juga Kerajinan kayu yang lebih indah. walau memproduksinnya tidaklah mudah, dan jarang ditemukan di toko-toko di kawasan kota. karajinan kayu memiliki beragam ukiran dan berbgai ukuran yang bervariasi. Namun, pastinnya cukup di taruh di koper maupun tas untuk di bawa oleh-oleh. Kalau inigin mendapatkan atau mecarinnya jangan di toko modern. Kamu bisa mencarinya di kios-kios pinggir jalan dengan bermodal ahli menawar.
9. Lukisan
Sebagi pusat kesian terbaik di Indonesia, tentu saja Bali yang sudah terkenal dengan hasil lukisannya. Mulai dari lukisan begaya realis sampai bergaya abstract yang tersedia di pusat oleh-oleh khas bali. Kalau kamu pergi ke daerah Ubud, kamu bisa menemukan banyak Art Gallery yang menjualnnya. Lukisan yang sangat bagus dan Unik,
Harga di Udub tidak lah murah guys, bisa bisa mencapai puluhan sampai ratusan juta loo sobat. sedangan di bali harga lukisan tersebut tidak terlalu mahal Rp 200.000, sampai Rp. 400.000,-.