Di saat Anda sedang menghadapi ujian masuk perguruan tinggi, seleksi pekerjaan, ujian psikotes atau akan menghadapi tes psikologi biasanya akan menjadi salah satu tantangan tersendiri, ada banyak jenis dan contoh soal psikotes yang biasanya diujikan.
Jenis Psikotes Populer Saat Masuk Kerja dan Solusinya
Saat Anda melamar kerja, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, salah satunya yaitu dengan test psikologi.
Dalam proses rekrutmen karyawan, HRD perusahaan biasanya akan menilai karakter dan kemampuan calon karyawan dengan menggunakan soal psikotes.
Sayangnya, tidak sedikit pula calon karyawan justru gagal menunjukkan potensi dirinya karena tidak mengenal macam-macam soal psikotes dan fungsinya.
Lantas, soal psikotes apa saja yang digunakan perusahaan saat merekrut karyawan? Berikut ini merupakan 7 macam soal psikotes di antaranya :
1. Jenis test psikologi penalaran logika Aritmatika
Metode test ini biasanya menggunakan gambar 2D hingga 3D. Metode ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menganalisa serta memahami suatu pola tertentu.
Tentunya Jenis test psikologi yang satu ini sangat berguna hasilnya untuk perusahaan. Karena dengan mengetahui kemampuan calon karyawannya dalam menganalisa serta memahami pola tertentu.
Perusahaan tersebut bisa mendapatkan karyawan yang sesuai dengan standarisasi yang dibutuhkan. Cara menggerjakannya juga membutuhkan trik khusus, misalnya :
- Jangan hanya berfokus pada deret hitung atau deret ukur dalam perhitungan, sebaiknya Anda melihat semua angka dengan sisi pandang yang lebih luas. Karena di dalam soal deret angka yang panjang, 3 sampai 7 angka yang Anda lihat tidak menjamin jawaban itu benar.
- Jangan sia-siakan waktu Anda dengan terfokus pada soal saja, karena harus Anda ingat juga bahwa waktu mengerjakannya terbatas.
2. Jenis test psikologi “Test Wartegg”
Terlihat sekilas nama test yang satu ini agak menggelikan. Namun sebenarnya dinamakan test wartegg karena ditemukan oleh Ehrig Wartegg seorang psikolog yang berasal dari Jerman.
Di dalam test ini Anda akan menemukan 8 kotak dengan pola yang berbeda. Biasanya kotak-kotak tersebut mengandung pola titik, garis lurus berjejeran, garis tegak lurus, garis melengkung, dua garis tidak beraturan, kotak hitam kecil, garis melengkung, jajaran titik yang melingkar, dan masih banyak lainnya.
Pola-pola tersebut mempunyai arti yang berbeda, berikut beberapa arti dari tiap pola tersebut :
- Titik Kecil : Menggambarkan kelincahan, atau pusat dari sesuatu.
- Garis Lurus Berjejeran : Keinginan untuk memperbaiki diri, Anda bisa menggambar tangga.
- Garis Tegak Lurus : Menggambarkan ketepatanmu dalam memecahkan masalah.
- Garis Melengkung : Kebijaksanaan dan juga kebesaran.
- Kotak Hitam Kecil : Mencerminkan Konstruksi yang begitu kuat.
- Jajaran Titik : Perlakuan Hati-hati terhadap suatu hal atau benda.
Cara mengerjakannya agar Anda bisa lulus dari tes wartegg yang satu ini cukuplah mudah, berikut caranya :
- Untuk awalan berupa garis lengkung, sebaiknya Anda menggambar benda hidup. Untuk garis lurus, sebaiknya menggambar benda mati. Benda dari alam lebih menunjukkan bentuk-bentuk yang tidak kaku daripada buatan manusia.
- Usahakan media gambar bersih, tidak banyak bekas hapusan akibat kesalahan menarik garis.
- Gambarlah sesuai dengan karakter asli bentuk yang dimaksudkan. Misalkan Anda membuat garis tiang listrik yang berjajar. Maka, tiang listrik bisa digambar dengan garis yang agak tebal dan kabel-kabelnya dengan garis tipis.
- Gambarlah sesuatu yang unik atau tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang, tapi tidak terlalu abstrak seperti lukisan gaya kontemporer yang mengundang banyak persepsi. Contoh, untuk garis lengkung, biasanya peserta menggambar payung serta jamur. Alternatif yang jarang dipakai oleh kebanyakan orang yaitu telur, keranjang berisi buah, dan wanita berjilbab.
- Kombinasikan urutan sesuai nomor urut dan acak. Misalnya 1, 2, 3, 4 kemudian 8, 7, 6, 5. jika Anda menggambar berdasarkan urutan (1, 3, 4, 5, 6, 7, 8)Anda akan dipandang sebagai orang yang kaku atau konservatif. Sebaliknya, apabila Anda menggambar seluruh gambar secara acak (7, 5, 8, 2, 3, 6, 4, 1) HRD akan memandang Anda sebagai orang yang kreatif, inovatif, dan cenderung tidak memperdulikan pada aturan.
3. Jenis test psikologi “Analog Verbal Test“
Test ini biasanya mempunyai 40 soal, dimana soal-soal tersebut berisi antonim/sinonim/analog dari suatu kata. Fungsi dari test ini adalah untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menghadapi suatu kondisi.
Selain itu juga berfungsi untuk penilaian seberapa jauh Anda menerka dan memahami sebab-akibat pada suatu permasalahan.
Untuk cara pengerjaannya sangatlah mudah yakni selalu berkonsentrasi dan selalu gunakan logika Anda.
Namun apabila Anda memiliki masalah dengan dua hal tersebut, ada cara lain untuk lulus dari test yang satu ini. Yakni dengan cara menghafalkan beberapa contoh soalnya. Karena sering sekali soal yang diberikan dalam test ini relatif sama.
4. Jenis test psikologi DAM ( Draw A Man ) Test
Sesuai dengan arti dalam Bahasa Indonesia, yaitu Anda diharuskan mengerjakan test menggambar seorang manusia. Setelah itu Anda deskripsikan jenis kelamin, usia, dan juga aktifitas di dalam gambar tersebut.
Fungsi dari test yang satu ini yakni untuk mengetahui kepercayaan diri seseorang, tanggung jawabnya, ketahanan dan juga kestabilannya dalam ia bekerja.
Cara menggerjakannya ada dua jenis, yang pertama gambarlah seseorang yang sedang melakukan aktifitas seperti misal pak guru yang sedang mengajar didepan kelas, pak tani yang sedang mengolah sawah, eksekutif muda yang membawa koper, dan lain sebagainya.
Yang kedua jangan pernah menggambar separuh badan (dari pinggang ke atas), gambarlah orang secara utuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Usahakan detail gambar tetap diperhatikan seperti telinga, mata, hidung, dan mulut.
5. Edwards Personal Preference Schedule atau disingkat EPPS test
Jenis test yang kelima ini biasanya disebut tes EPPS dimana fungsi dari test ini yakni menunjukkan jati diri dan kepribadian seseorang secara lebih detail.
Tes ini terdiri dari 225 nomor soal, yang di dalam masing-masing soal hanya terdapat dua pilihan jawaban seperti A atau B. Pilihan yang Anda pilih biasanya menunjukkan kepribadian Anda.
Perlu diingat, semua soal harus Anda jawab walaupun diantara pilihan itu tidak menunjukkan diri Anda yang sebenarnya.
Karena dalam tets ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, melainkan setiap jawaban akan menunjukkan kepribadian Anda yang sebenarnya.
Tujuannya sendiri, tes EPPS yakni untuk bisa menyaring orang-orang yang memiliki kepribadian sesuai dan pastinya diharapkan perusahaan itu sendiri.
Kunci dari dalam mengerjakannya ada satu yakni, jangan pernah bohongi diri Anda sendiri dalam kata lain bersikaplah jujur dan apa adanya walaupun itu menuntut Anda menunjukkan kekurangan diri sendiri.
Beberapa kali pilihan akan diulang pada nomer yang di acak tentunya, dan disitulah ujian kejujuranmu akan terlihat.
6. Kraeplien/Pauli test
Test yang satu ini terdiri dari gugusan angka yang tersusun membujur atau dari atas ke bawah dalam bentuk lajur.
Biasanya Anda akan diminta untuk menambahkan atau menjumlahkan dua angka dengan waktu yang telah ditentukan untuk setiap kolomnya.
Fungsi dari test ini yaitu untuk menilai tingkat ketahanan, sikap terhadap tekanan, penyesuaian diri, konsistensi, ketelitian, dan juga kecepatan mengerjakan pekerjaan.
Berikut cara pengerjaannya untuk test ini :
- Jangan pernah Anda melakukan cheating (curang) waktu maupun hasil dari penjumlahan. Jika Anda sampai melakukannya, bisa membuat Anda merugi. Selain waktu pengerjaanmu akan terbuang, hal ini juga membuat grafik penjumlahanmu tidak alami.
- Diwajibkan memakai pensil biasa atau pulpen dibandingkan jika Anda menggunakan pensil mekanis. Karena di saat ujung pensil mekanis tersebut habis, tentunya Anda akan membutuhkan waktu sepersekian detik untuk me-reloadnya. Memang tidak seberapa jika hanya sekali, tapi jika berkali-kali tentunya akan membuang waktu untuk mengerjakannya.
- Yang terakhir dan yang paling penting yakni selalu berkonsentrasi. Di awal pengerjaannya Anda mungkin bisa menjaga konsentrasi, akan tetapi pada pertengahan atau menjelang akhir test konsentrasi Anda mulai menurun denga sendirinya. Usahakan selalu untuk kendalikan dirimu dalam menghemat tenaga, sehingga konsentrasi akan stabil hingga akhir test.
7. Test psikologi “Test Army Alpha Intelegence”
Test yang terakhir adalah test Army Alpha Intelegence. Terdapat 12 soal dengan kombinasi deret angka dan bentuk. Antara soal yang satu dengan yang lain biasanta saling berhubungan.
Fungsinya test yang satu ini yakni mengukur kemampuan daya tangkap Anda dalam melaksanakan dan menerima perintah atau instruksi, cepat atau lambat respon.
Selalu fokuskan konsentrasi Anda pada perkataan narator, selain karena waktu yang terbatas narator pun tidak akan pernah mengulangi kembali instruksinya.
Satu hal lagi, Anda harus sabar dalam menjawab. Jangan sekali-kali memotong narator memberikan instruksi serta jangan terburu-buru untuk menjawabnya.
Dari beberapa tips pengerjaan soal psikotes yang di jelaskan tadi ada satu hal lagi yang perlu Anda ketahui. Yakni Learning By Doing, yabz belajar dari apa yang pernah Anda lakukan.
Yang berarti dalam hal ini, belajarlah dari pengalaman Anda sebelum Anda menghadapi ujian psikotes. Cobalah untuk introspeksi dari segala kesalahan yang seharusnya tidak terulang lagi di ujianmu yang akan datang.
Misalnya berlatihlah untuk menghadapi kesalahan atau kesulitan dalam menghadapi soal-soal psikotes. Selain itu Anda bisa membaca ulang atau mencoba mencari materi psikotes untuk refreshment.
Ditambah juga dengan persiapan fisik dan mental yang harus selalu terjaga, sehingga esok hari kamu bisa menyelesaikan ujian psikotesmu dengan maksimal. Skema seperti ini tentunya akan sangat membantu Anda untuk menghadapi ujian psikotes ke depannya.
Karena soal-soal psikotes sendiri seharusnya jangan kamu jadikan momok, lamban laun pastinya soal-soal psikotes akan menjadi suatu hal yang tidak asing untuk Anda kerjakan.
Percaya diri serta optimisme yang tinggi juga harus Anda miliki dalam setiap akan menghadapi ujian psikotes.
Karena persiapan fisik dan mental dalam menghadapi soal psikotes juga tidak akan sempurna tanpa rasa percaya diri. Sugesnya yang diberikan dari rasa percaya diri yang Anda miliki tentunya akan membawa dampak positif.
Kesimpulan akhir untuk semunya adalah buang jauh ketakutan atau rasa pesimis, jika itu tidak Anda lakukan pasti Anda akan merasa kesulitan dalam mengerjakan psikotes tersebut.
Selalu mencoba kendalikan diri mulai dari ego, pengendalian porsi penggunaan tenaga atau fisik, pola pikir, kejujuran dan segala hal yang sekiranya akan berimbas negatif di saat Anda akan menghadapi ujian psikotes .
Biasanya setelah Anda lolos tes psikologi, maka tahap selanjutnya masuk pada wawancara kerja. Anda akan di uji dengan berbagai pertanyaan wawancara kerja.
Nah, itu dia 7 jenis soal psikotes yang seringkali muncul dalam rekrutmen calon karyawan. Usahakan untuk mengerjakan semua soal yang diberikan.
Jawablah soal sesuai dengan diri Anda karena hasil tes akan menunjukkan tentang keterampilan dan karakter yang Anda miliki.