√Cara Menanam Cabe Di Rumah Dengan Baik dan Mudah

Setiap orang yang tinggal di Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan tanaman cabe. Cabe merupakan bahan utama untuk membuat sambal. Karena harganya yang relatif naik turun, banyak orang mencoba cara menanam cabe di rumah agar bisa berhemat. Ternyata, cara menanamnya pun cukup sederhana.

Cara Menanam Cabe di Rumah

cara menanam cabe
wolipop.detik.com

Budidaya tanaman cabe dapat dikatakan cukup menantang untuk dijalani. Komoditas satu ini bisa sangat menguntungkan terutama ketika harga jualnya di pasaran sedang tinggi-tingginya.

Sedangkan budidaya tanaman ini bisa pula sangat merugikan ketika harganya di pasaran sedang anjlok drastis.

Meskipun demikian, ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi hal ini. Mengetahui cara menanam cabe yang tepat adalah langkah awal untuk memulai bertani cabe.

Ada banyak jenis cabe yang saat ini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia, seperti cabe rawit, cabe keriting hingga cabe besar. Dari ketiga jenis cabe ini ada yang berwarna merah penuh hingga warna hijau.

Bagi Anda yang tertarik membudidayakan tanaman pedas yang satu ini, berikut adalah panduan yang harus Anda ketahui :

1. Kondisi Lingkungan yang Pas untuk Cabe

Kondisi Lingkungan yang Pas untuk Cabe
tipspetani.com

Panduan pertama cara menanam cabe adalah dengan memahami lingkungan yang tepat untuk menanam cabe. Indonesia sendiri memiliki iklim dan cuaca yang sangat cocok untuk budidaya tanaman pedas satu ini.

Dengan intensitas matahari yang cukup sepanjang tahun membuat tanaman cabe dapat tumbuh dengan optimal.

Selain intensitas penyinaran, faktor di bawah ini juga mempengaruhi produktifitas cabe. Faktor yang Mempengaruhi Produktifitas Cabe yaitu :

  • Suhu Optimal

Cabe akan tumbuh dengan baik jika berada pada lingkungan yang memiliki suhu 24 sampai 28 derajat Celcius. Suhu ini adalah suhu yang pas bagi cabe untuk tumbuh hingga menghasilkan buah.

Sementara pada suhu yang terlalu dingin, yaitu di bawah 15°C pertumbuhan akan bermasalah. Suhu yang terlalu panas, yaitu di atas 32°C, juga tidak cocok untuk budidaya cabe.

Jika Anda menanam cabe pada musim kemarau ataupun saat cuaca sedang panas, pastikan agar cabe memperoleh air yang optimal. Hal ini dikarenakan cabe mudah sekali mengalami kekeringan hingga menjadi layu.

  • Cuaca

Tanaman cabe akan tumbuh dengan baik pada lingkungan yang memiliki curah hujan 800-2000mm pertahunnya. Sementara kelembaban udara yang tepat untuk cabe adalah 80%.

  • Ketinggian Lokasi

Sebenarnya, cabe adalah komoditi yang mudah tumbuh dimana saja ia berada asal tidak berada pada lingkungan yang benar-benar ekstrem, seperti di kutub es maupun di padang pasir.

Meskipun demikian, beberapa faktor tetap dapat mempengaruhi produktivitas cabe, salah satunya ketinggian lokasi.

Cara menanam cabe yang tepat, seperti cabe rawit, adalah dengan menanamnya di dataran rendah yang memiliki ketinggian sekitar 0-500 mdpl.

Pada ketinggian di atas 1000 mdpl, cabe tetap dapat hidup namun hasilnya tidak akan maksimal.

  • Intensitas Sinar Matahari

Cabe merupakan tanaman yang membutuhkan penyinaran optimal sehari sepanjang tahun. Cabe setidaknya membutuhkan sinar matahari sehari penuh sekitar 7-8 jam.

  • Keasaman Tanah

Cabe sebaiknya ditanam di tanah yang mempunyai pH netral yaitu antara 6,5-7pH. Apabila tanah yang digunakan terlalu asam, maka akan ditandai dengan daun cabe yang berwarna pucat serta tidak segar.

Tanaman cabe juga lebih mudah terserang hama virus, penanganan hama pada cabe sangat diperlukan dalam hal ini. Selain itu, tanah yang asam akan lebih mudah diserang oleh tanaman gulma dan rumput ilalang.

Untuk mengatasi tanah dengan tingkat keasaman tinggi, Anda bisa menaburkan kapur pertanian atau dolomit di atas tanah yang akan ditanami.

Taburkan sebanyak 2-4 ton perhektar. Sebaiknya taburkan kapur pertanian saat pembuatan bedengan dan pembajakan.

Lebih bagus lagi jikan menggunakan tanah yang steril. Tanah steril yaitu tanah yang sebelumnya belum pernah ditanami untuk budidaya cabe.

Sementara lahan yang sudah digunakan untuk budidaya cabe sebaiknya tidak digunakan atau “diistirahat” selama kurang lebih 6 bulan.

Anda juga sebaiknya tidak menanam bibit cabe berdekatan dengan lahan yang sebelumnya telah ditanami cabe. Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan bibit cabe yang baru.

2. Pilihan Metode Menanam Cabe

Pilihan Metode Menanam Cabe
99.co

Anda tentu sering melihat orang yang membudidayakan tanaman cabe di pot rumah, polybag bahkan dijadikan sebagai tanaman hias karena warna buahnya yang menarik.

Hal ini dikarenakan cara menanam cabe bisa dikatakan cukup mudah atau tidak rewel. Satu pohon cabe tidak membutuhkan lahan yang luas untuk dapat tumbuh.

Meski begitu, jika budidaya cabe ditujukan untuk bisnis, tentu Anda membutuhkan tempat yang luas. Anda tidak cukup hanya mengandalkan pot maupun polybag kecil di halaman rumah saja.

Berikut ini mermetode yang sering digunakan oleh orang untuk menanam cabe :

  • Metode Polybag

Metode Polybag merupakan metode budidaya tanaman yang banyak dipilih oleh mereka yang tinggal di perkotaan. Ketersediaan lahan tanam yang cenderung sempit membuat orang memilih budidaya tanaman menggunakan pot atau polybag.

Cara menanam cabe menggunakan polybag sebenarnya secara umum hampir sama dengan budidaya tanaman cabe di lahan perkebunan.

Hanya saja, tentunya menanam menggunakan polybag termasuk mudah dan tidak butuh panyak perawatan dibanding menanam di perkebunan.

  • Metode Hidroponik

Selain menanam di polybag, Anda juga bisa menggunakan metode budidaya cabe hidroponik. Metode hidroponik bertujuan untuk mengurangi pemakaian lahan sehingga cocok diaplikasikan di ibu kota.

Untuk menerapkan teknik hidroponik, Anda hanya perlu menyiapkan tempat atau wadah hidroponik serta media tanamnya.

Media tanam yang umumnya digunakan adalah cocopeat dengan campuran arang sekam. Sementara tempat budidaya hidroponik umumnya menggunakan botol minuman bekas maupun potongan pipa.

Karena hidroponik akan menggunakan rendaman nutrisi di bagian bawah, sebaiknya pasang sumbu yang bertujuan untuk menyerap cairan nutrisi. Sumbu yang dapat digunakan adalah kain flannel karena lebih cepat menyerap cairan nutrisi.

Hal yang harus diperhatikan ketika membudidayakan cabai dengan cara hidroponik adalah dari segi perawatan. Ketika menanam cabe, pastikan bahwa usia bibit cabai telah mencapai 25 sampai 30 hari.

Bibit yang telah berusia hampir satu bulan lebih siap untuk dibudidayakan. Kemudian Anda harus memisahkan bibit cabe dari media semai. Caranya bisa dengan merendam media semai agar tanah terpisah dari akar.

Pastikan bahwa nutrisi untuk cabe terpenuhi. Sebaiknya berikan nutrisi tambahan setelah cabe yang Anda tanam di media hidroponik berusia lima sampai tujuh hari.

Pemberian nutrisi tambahan sangat penting mengingat tanaman ini kekurangan unsur hara yang tidak diperoleh seperti halnya tanaman yang ditanam di tanah secara langsung.

  • Metode Aquaponik

Metode Akuaponik memanfaatkan aliran air yang berasal dari kolam ikan maupun akuarium yang dilairkan untuk membasahi media tanam.

Anda bisa memanfaatkan media penanaman berupa netpot gelas plastik bekas yang telah dilubangi di bagian bawahnya. Untuk media tanam Anda bisa menggunakan pecahan genting rumah yang telah dipecah menjadi potongan kecil.

Gelas plastik yang digunakan cukup yang berukulan kecil. Kekurangannya adalah media tanam yang memang cukup terbatas. Pasang pompa pralon di atas kolam air berukuran diameter 3 inchi untuk mengalirkan air dari kolam ikan.

Kelebihan dari metode ini adalah air dari kolam ikan selain dapat memberikan air untuk tanaman, mengandung banyak nutrisi dari buangan ikan.

Untuk masa pembibitan, Anda bisa menggunakan cabe yang telah dibeli di warung maupun yang tersisa di dapur. Kemudian semai bibit ini di atas media tanah terlebih dahulu.

Pindahkan biji cabe yang telah berdaun ke media pecahan genting. Usahakan agar tanah yang menempel pada akar tidak dibersihkan agar cabe lebih cepat bertumbuh di media tanam baru.

Metode akuaponik memiliki kelemahan berupa media tanah yang terbatas. Oleh karena itu, Anda harus menyiasatinya dengan memberikan tambahan pupuk untuk menyediakan unsur hara.

Anda bisa menggunakan lumpur pada kolam ikan maupun pupuk kompos untuk mengisi ruang di pecahan genting.

3. Cara menanam cabe dari biji

  • Cara memilih biji cabe yang unggul

Cara memilih biji cabe yang unggul
belajartani.com

Memilih biji cabe sebenarnya mudah : pertama, potong cabe yang masih segar dengan arah membujur dan ambil bijinya. Eits! Ambil biji cabe di bagian tengah bukan pada pangkal dan ujungnya karena lebih berkualitas.

Kamu pun perlu tahu cara memilih biji cabe yang benar. Caranya? Cukup masukkan biji cabe ke air. Kalau biji cabe mengapung di permukaan air, tandanya biji tersebut kopong dan tidak layak tanam jadi dibuang saja. Sisanya? Bisa lanjut ke proses berikutnya.

Jemur biji cabe di bawah terik matahari hingga kering selama 3 – 5 hari dan biji cabe pun siap disemai!

Tidak mau repot-repot mengupas? Toko tanaman hingga pasar swalayan pun juga menjual biji cabe yang sudah di-packing berdasarkan jenisnya.

Bibit yang dijual di toko tanaman atau pasar biasanya diperuntukkan untuk penanaman cabe skala besar dan harganya pun bervariasi.

Jika kamu hanya ingin menanam untuk kebutuhan pribadi, lebih baik mengupas cabe, kecuali jika kamu ingin memulai usaha jualan cabe!

  • Menyemai benih cabe di polybag

Menyemai benih cabe
jawatani.com

Sudah dapat biji cabainya? Saatnya disemaikan dulu sebelum ditanam. Untuk menyemai biji cabe, butuh media seperti polybag, nampan plastik, gelas air mineral yang sudah dilubangi, atau daun pisang. Kalau sudah mendapatkan media semai, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Siapkan media semai, lalu masukkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1.
  2. Letakkan media semai di tempat gelap yang terlindung dari cuaca dan sinar matahari selama seminggu.
  3. Setelah media semai siap, rendam bibit cabe dalam air hangat selama 3 jam sebelum disemaikan.
  4. Taburkan bibit cabe ke dalam media semai lalu tutup dengan tanah hingga berkedalaman 1 cm saja.
  5. Tunggu hingga biji berkecambah. Jika sudah, barulah bibit cabe bisa dipaparkan pada sinar matahari.
  • Proses menanam cabe agar cepat tumbuh

Proses menanam cabe
alamtani.com

Setelah usia benih cabe kurang lebih 4 minggu, kamu bisa memindahkan bibit cabe ke tanah yang sudah diberi pupuk. Tanahnya pun tidak boleh sembarangan karena bisa menjadi faktor yang menentukan keberhasilan menanam cabe. Tanah yang baik memiliki ciri-ciri:

  1. Gembur, tidak terlalu berpasir namun tidak terlalu padat juga.
  2. Berwarna gelap karena kaya akan unsur hara.
  3. Didapati kehidupan, biasanya cacing tanah.

Hati-hati saat memindahkan benih cabe dari media semai ke media tanam. Media tanam tersebut bisa lahan, vase, hingga polybag.

Kalau ingin menggunakan polybag sebagai media tanam, gunakan polybag berdiameter 30 cm. Selain polybag, ember bekas pun bisa dijadikan media tanam untuk menghemat pengeluaran.

Pada media tanam, isi tanah, pupuk, dan sekam mentah atau sekam bakar dengan mengikuti perbandingan masing-masing 3:2:1.

  • Cara merawat tanaman cabe agar cepat tumbuh

Perawatan dalam Menanam Cabai
abahtani.com

Tentunya, jika tanaman ingin tumbuh cepat harus disirami, dong? Pastikan tanaman cabe mendapat 2 cm air selama seminggu.

Selain disiram rutin, jangan lupa untuk memberi pupuk pada tanaman cabe agar hasil panen lebih unggul dan segar. Kami menyarankanmu menggunakan pupuk kompos agar cabe tetap organik.

Disirami dan diberi pupuk sudah; sekarang, tinggal mengusir hama dan mencabut tanaman liar. Terus cek kondisi tanaman cabe.

Apabila ada hama atau tanaman liar yang mencoba merusak pertumbuhan tanaman cabe, segera usir hama dan cabut tanaman liar tersebut agar tanaman cabe bisa lanjut tumbuh besar!

  • Saatnya panen cabe!

Saatnya panen cabai
ceumeta.com

Seperti yang kami katakan di poin pertama, cukup tunggu 2,5 – 3 bulan maka cabe yang ditanam pertama akan langsung memperlihatkan buahnya.

Periode panen biasanya akan berlangsung selama 6 bulan dan kamu bisa memetik cabe segar hingga 18 kali. Kalau usia tanaman cabe adalah 24 bulan, maka bisa petik hingga maksimal 72 kali!

Itulah langkah-langkah menanam cabe yang mudah dan anti gagal di rumahmu. Gimana? Mudah, kan?

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Apakah tanaman cabe membutuhkan sinar matahari atau tempat teduh?

Bibit cabai membutuhkan banyak cahaya matahari untuk tumbuh kokoh dan sehat. Oleh karena itu, Anda perlu menempatkan tanaman cabai di area yang terkena paparan sinar matahari yang cukup.

Bagaimana cara menanam cabe agar cepat berbuah?

Agar cabe cepat berbuah, pertama campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2 : 1 : 3. Sangat penting untuk memilih jenis pupuk berkualitas terbaik. Akan lebih baik jika Anda menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk humus.

Dimana tempat yang ideal untuk meletakkan tanaman cabe?

Cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi, namun tanaman ini lebih cocok ditanam di ketinggian antara 0-500m dpl. Produksi pada ketinggian di atas 500 m dpl tidak jauh berbeda namun waktu panennya lebih panjang. Tanaman ini menghendaki tanah gembur,kaya akan bahan organik dan pH netral (6-7).

Apakah garam dan micin bisa menyuburkan tanaman?

Penggunaan micin dan garam pada tanaman dapat menyuburkan, menebalkan buah, memperbanyak bunga, dan melawan hama. Cara penggunaan ini sudah banyak dianut oleh para petani, terutama yang menanam cabai dan tanaman hortikultura lainnya.

Selain mudah, hasilnya pun melimpah. Selain untuk mengisi dapur, bisa jadi ide baru buka toko cabe, nih! Yuk, coba tanam cabe!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *