Tanaman porang menjadi perbincangan beberapa waktu terakhir ini. Pasalnya tanaman yang satu ini disebut-sebut mampu menghasilkan keuntungan berlipat ganda. Caranya juga mudah untuk membudidayakan tumbuhan porang ini.
Cara Mudah Budidaya Porang di Lahan Terbuka
Porang atau dikenal dengan sebutan iles-iles ini merupakan tanaman penghasil umbi, yang bisa dikonsumsi terutama dalam bidang industri dan kesehatan.
Di Indonesia sendiri, umbi porang ini mempunyai potensi dan prospek yang besar untuk dikembangkan atau dibudidayakan.
Nah, buat Anda yang ingin coba bisnis umbi berkarbohidrat tinggi ini, yuk intip tips membudidaya porang.
Mengenal Tumbuhan Porang
Sebelum membahas lebih jauh soal tips berhasil budidaya porang, mari kita kenalan lebih dalam dulu dengan umbi yang satu ini. Porang atau iles-iles, memiliki nama latin Amorphophallus muelleri.
Sebelum dibudidayakan di Indonesia, porang awalnya ditemukan di Kepulauan Andaman, India, lalu menyebar ke arah Timur melalui Myanmar, lalu ke Thailand, dan akhirnya masuk ke Indonesia.
Pohon porang memiliki daun dan bercabang, di mana tidak memiliki batang sejati, dan hanya memiliki batang berupa umbi yang selalu ada di bawah permukaan tanah. Umbi porang memiliki warna kuning cerah, dan mengandung banyak pati.
Manfaat Tumbuhan Porang
Pati atau tepung yang terdapat dalam umbi porang mengandung glukomanan. Umbi ini juga mampu menghasilkan karbohidrat, dengan ukurannya yang mencapai 5 kg.
Untuk rasanya, porang ini tidak memiliki rasa alias netral. Sehingga, sangat mudah untuk dipadukan dengan beragam bahan olahan, seperti dijadikan bahan membuat kue tradisional atau modern.
Tidak hanya bisa dijadikan sebagai bahan makanan, porang ternyata juga terdapat manfaat yang terkandung didalamnya yakni :
- Mengurangi kadar kolesterol.
- Mengurangi kegemukkan.
- Menekan peningkatan kadar glukosa darah.
- Kaya akan serat.
- Dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
- Hingga kencing manis.
Selain digunakan sebagai bahan makanan, porang juga dapat digunakan sebagai bahan membuat lem, agar-agar serta kosmetik.
Bagaimana? Banyak manfaat bukan. Nah kini saatnya Anda mengetahui cara membudidayakan tumbuhan porang berikut ini :
1. Pastikan jenis dan PH tanah cocok dan sesuai
Cara budidaya porang yang pertama yaitu pastikan Anda menggunakan jenis dan PH tanah, yang cocok dan sesuai dengan tanaman tersebut.
Meski porang sebenarnya bisa tumbuh diberbagai jenis tanah, namun akan lebih maksimal lagi jika menggunakan tanah yang sesuai.
Anda bisa siapkan tanah gembur dan subur, jika bisa jangan memilih tanah yang mudah tergenang. Pastikan juga tingkat keasaman tanah harus berada pada pH 6-7.
2. Perhatikan kondisi lingkungan
Selain memperhatikan penggunaan tanah, tips berhasil budidaya porang yang selanjutya adalah perhatikan kondisi lingkungan juga.
Pasalnya, porang bisa tumbuh dengan baik jika tanaman ini berada di lingkungan yang juga terdapat tanaman lainnya.
Untuk tingkat kerapatan dari tanaman lain ini dengan tanaman porang yakni minimal 40 persen. Namun, akan lebih baik juga, jika tanaman yang bisa bersandingan dengan porang ini seperti pohon mahoni, pohon jati, dan juga pohon sono.
3. Perhatikan Keadaan Iklim
Tips budidaya porang berikutnya adalah iklim. Untuk tanaman porang, sifatnya khusus terlebih untuk soal iklim, karena memiliki sifat toleransi yang sangat tinggi terhadap tempat yang teduh.
Pasalnya, porang hanya membutuhkan cahaya maksimum sekitar 40% saja. Selain itu, tanaman ini juga bisa tumbuh pada daerah dengan ketinggian 0-700 mdpl, dengan ketinggian yang paling ideal yaitu sekitar 100-600 mdpl.
4. Perkembangbiakan Tanaman Porang
Perkembangbiakan tanaman porang dapat dilakukan secara vegetatif maupun generatif. Secara umum, teknik perkembangbiakan porang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
- Â Perkembangbiakan dengan Bintil atau Katak
Katak atau bintil berwarna coklat kehitaman yang muncul pada pangkal atau tangkai daun tanaman porang. Dalam 1 kg katak berisi sekitar 100 butir katak.
Katak dikumpulkan pada masa panen, kemudian disimpan hingga memasuki musim penghujan untuk langsung ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
- Â Perkembangbiakan dengan Biji atau Buah
Setiap kurun waktu empat tahun, tanaman porang akan menghasilkan bunga yang akan menjadi buah atau biji.
Satu tongkol buah bisa menghasilkan biji sampai 250 butir yang dapat digunakan sebagai bibit porang dengan cara disemaikan terlebih dahulu.
- Â Perkembangbiakan dengan Umbi
Untuk umbi yang berukuran kecil, diperoleh dari hasil pengurangan tanaman yang sudah terlalu rapat sehingga perlu untuk dikurangi. Hasil pengurangan ini dikumpulkan yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai bibit.
Untuk umbi yang berukuran besar, umbi dipecah-pecah sesuai ukuran yang diinginkan selanjutnya ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
5. Persiapan Lahan Budidaya Porang
Lokasi terbaik untuk budidaya porang yaitu di bawah naungan pepohonan. Namun, di lahan terbuka pun porang bisa tumbuh dengan baik dan normal asalkan diberi naungan seperti paranet agar intensitas sinar matahari cukup yidak berlebih.
Adapun persiapan lahan porang yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut :
- Bersihkan lahan yang akan digunakan dari gulma dan sisa tanaman.
- Setiap 4 Ha dijadikan 1 blok dan dibuat jalan pemeriksaan selebar 2 m sebagai batas balok.
- Pemasangan ajir dengan jarak 1 m x 1 m baik untuk umbi maupun untuk katak.
- Buat jalur menggunakan cangkul selebar 0,5 m, untuk bibit yang menggunakan katak yang ditanam pada jalur yang sudah dicangkul.
- Pembuatan lubang tanam untuk bibit yang menggunakan umbi dengan ukuran lubang sekitar 20x20x20 cm.
- Pemberian pupuk dasar dilakukan sebelum umbi ditanam dengan pupuk bokashi sebanyak 0,5 kg/lubang yang dicampur dengn top soil, sedangkan untuk katak pupuk bokashi dicampur pada tanah sekitar ajir.
6. Cara Menanam Porang
Tanaman porang paling baik ditanam ketika musim hujan, yaitu sekitar bulan November – Desember. Tahap penanaman porang adalah sebagai berikut :
- Bibit yang telah dipilih dimasukkan satu per satu ke dalam lubang tanam dengan letak bakal tunas menghadap ke atas.
- Untuk setiap lubang tanam diisi 1 bibit porang dengan jarak tanam 1 m x 1 m.
- Tutup lubang tanam dengan tanah setebal 3 cm.
7. Cara Pemupukan Tanaman Porang
Pemupukan porang terbaik adalah dengan menggunakan pupuk secara organik. Pupuk organik terbaik yang telah terbukti bisa meningkatkan hasil panen dan bisa menghasilkan panen terbesar hingga lebih dari 176 juta adalah rangkaian pupuk GDM Organik.
Terdiri dari Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black BOS.
Ketiga pupuk ini adalah pupuk terbaik yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen porang.
Sebab, produk GDM Organik mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap, mengandung bakteri premium, mengandung enzime pertumbuhan dan terbukti bisa mencegah penularan penyakit, utamanya penyakit tular tanah yang dapat mempengaruhi kualitas umbi porang.
Berikut ini adalah cara pemupukan porang dengan menggunakan produk GDM Organik :
A. Persiapan Media
Jika Anda membudidayakan tanaman porang melalui biji, maka Anda perlu mempersiapkan persemaian. Berikut ini cara persiapan media persemaian pada biji porang :
- Persiapan media tanam perlu dilakukan 7 hari sebelum penyamaian.
- Campurkan GDM SaMe Granule Bio Organic kedalam media semai. Dosis yang dianjurkan adalah 10 gram/polybag.
- Campurkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air penuh.
- Kemudian semprotkan ke seluruh permukaan media tanam yang sudah basah dan lembab.
- Lakukan hingga memenuhi dosis 1 kg/ha.
Setelah media tanam dipersiapkan, kemudian diamkan media tanam agar bakteri dalam produk GDM Organik dapat bekerja dengan optimal. Dengan begitu, tanah bisa menjadi gembur dan subur.
B. Perendaman Benih
Sebelum dilakukan persemaian, Anda harus merendam benih yang sudah diseleksi untuk persemaian.
Perendaman benih ini bertujuan untuk menghilangkan bibit hama penyakit yang terdapat didalam benih. Dengan begitu, benih yang akan disemaikan akan bebas dari hama penyakit.
Berikut ini cara perendaman benih porang menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan :
- Larutkan 1 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam 20 liter air kemudian aduk hingga homogen.
- Rendam benih porang kedalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan yang sudah dibuat selama 30 menit, kemudian angkat dan letakkan kedalam wadah steril.
C. Pemupukan Pada Masa Persemaian
Pada saat persemaian, Anda perlu melakukan pemupukan agar benih yang disemaikan bisa tumbuh menjadi bibit yang baik dan berkualitas.
Berikut ini adalah cara pemupukan pada masa persemaian :
- Pemupukan pada masa persemaian dimulai saat 8 hari setelah semai (HSS).
- Larutkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot berisi air penuh.
- Aduk hingga homogen.
- Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ke seluruh bagian tanaman.
- Ulangi pengaplikasian setiap satu minggu sekali.
- Setelah benih tumbuh dan telah mengeluarkan setidaknya 2 daun sejati, maka benih siap untuk dipindah tanam.
D. Pemupukan Porang Pada Lahan Tanam
Setelah tanaman dilakukan pindah tanam pada lahan tanam, maka Anda harus melakukan pemupukan secara rutin.
Ini bertujuan agar pertumbuhan dan perkembangannnya optimal, sehingga bisa mendapatkan hasil panen berlimpah, bahkan lebih dari 170 juta dalam sekali panen.
Berikut ini cara pemupukan porang pada lahan tanam :
- Taburkan secara merata 5 gram GDM SaMe Granule Bio Organic kedalam lubang tanam pada 14 hari sebelum tanam.
- Campurkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air penuh.
- Kemudian semprotkan ke seluruh permukaan lubang tanam yang sudah basah dan lembab.
- Lakukan hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
- Pada saat hari tanam (0 HSS), lakukan pemupukan dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.
- Larutkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot berisi air penuh.
- Aduk hingga homogenous.
- Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ke seluruh bagian tanaman.
E. Pemupukan Porang Pada Saat Tanaman Porang Berusia 1-18 Bulan
- Larutkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot berisi air penuh.
- Aduk hingga homogen.
- Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan ke seluruh bagian tanaman.
- Lakukan hingga memenuhi dosis 8 liter/ha.
- Ulangi pengaplikasian setiap 2 bulan sekali.
8. Pemeliharaan Dalam Budidaya Porang
Untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang maksimal, dapat dilakukan perawatan yang intensif dengan cara penyiangan gulma.
Penyiangan dilakukan dengan membersihkan gulma yang dapat menjadi pesaing tanaman porang dalam hal kebutuhan air dan unsur hara.
Penyiangan sebaiknya dilakukan sebulan setelah umbi porang ditanam. Penyiangan berikutnya dilakukan saat ada gulma yang muncul. Gulma yang sudah disiang lalu ditimbun di dalam lubang untuk dijadikan pupuk organik.
9. Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Porang
Hama yang ditemukan menyerang tanaman porang adalah belalang, ulat makasar orketti, ulat umbi araechenes dan nematoda.
Sedangkan penyakit umum porang adalah : busuk batang semu, layu daun oleh jamur Sclerotium sp, Rhyzoctonia sp, Cercospora sp.
Pengendalian nematoda jenis Heterodera sering menyerang umbi porang dapat menggunakan Carbofuran, sedangkan pengendalian penyakit dapat gunakan fungisida Ridomil dan Benlate, dan pengendalian hama dapat gunakan Basudin dan Thiodan.
Hama besar seperti babi hutan, landak atau tikus tidak perlu dicemaskan, karena umbi porang banyak mengandung kalsium oksalat yang menyebabkan muntah, gatal pada lidah dan kerongkongan bila bagian tanaman dimakan mentah.
10. Cara Pencegahan Penyakit dan Hama Tanaman Porang
Untuk mencegah penyakit pada tanaman porang yang disebabkan oleh jamur atau bakteri pathogen yang mengakibatkan tanaman menjadi kuning, layu, kering ataupun busuk.
Dapat diantisipasi dengan selalu rutin mengaplikasikan perpaduan GDM SAME, GDM Black Bos dan POC GDM yang mengandung unsur hara makro mikro lengkap sehingga tanaman tumbuh sehat karena antibodi tanaman meningkat.
Selain itu bakteri yang terkandung di dalamnya akan menghasilkan antibiotik yang berfungsi untuk melawan jamur dan bakteri pathogen penyebab penyakit pada tanaman.
11. Panen
Nah, untuk masa panen ini, Anda cukup lakukan dengan waktu yang ideal, yakni tanaman sudah berumur sekitar 3 tahun (3 kali masa pertumbuhan).
Setelah dipanen, porang bisa langsung dijual dalam keadaan basah maupun kering (sudah diiris tipis). Akan lebih menguntungkan, jika Anda memiliki link langsung ke pihak investor.
Bahkan, jika Anda menjual ke investor perusahaan asing, maka hasil tanaman porang, Anda bisa dikenai harga sekitar 18$ / kg.
Untuk setiap tanaman pohon porang, Anda bisa memanen hasil umbi sebanyak 2 kg dan dalam setiap satu hektar, Anda bisa memperoleh 12 ton atau kurang lebih sekitar 1,5 ton umbi kering.
Nah itu lah beberapa tips yang mungkin bisa Anda terapkan dalam membudidaya tumbuhan porang. Selamat mencoba!