Contoh Kalimat Efektif- Sebelum masuk ke tema utama, mari kita cari tahu dulu apa itu kalimat?? Kalimat merupakan bentuk bahasa yang diawali dan diakhiri kesenyapan bunyi, sehingga memiliki informasi yang lengkap. Kesenyapan bunyi pada awal kalimat biasanya berupa penggunaan huruf kapital.
Pengertian kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah tata bahasa yang baik, lengkap dengan ejaan yang disempurnakan (EYD) dan juga tanda baca yang tepat. Kalimat efektif yang benar, dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca maupun lawan bicara.
Susunan kalimat efektif dapat membantu proses penyampaian ide dan gagasan dari penulis atau pembicara menjadi lebih mudah dipahami. Selain itu, penggunaan kata pun akan lebih sederhana namun tanpa mengurangi maksud dari kalimat tersebut.
Hal yang sering membuat kalimat menjadi tidak efektif adalah penggunaan kata-kata yang memiliki keterangan ganda. Kata-kata tersebut dapat menyebabkan kesalah pahaman akan arti atau maksud dari kalimat sebenarnya. Maka dari itu, penulis atau pembicara harus menggunakan kalimat efektif untuk menghindari mis konsepsi dari pembaca atau pendengar sehingga hal-hal yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.
Syarat kalimat efektif dan Contohnya
-
Memiliki struktur yang baik
Kalimat efektif harus memiliki struktur bahasa yang baik dengan menggunakan ejaan yang disempurnakan (EYD) dan tanda baca yang tepat. Setiap kata baku yang digunakan sebaiknya sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang resmi dikeluarkan oleh Kemendikbud. Untuk para penulis alangkah baiknya berhati-hati dalam proses penulisannya karena seringkali ada perubahan kata pada KBBI. Pencarian kata dapat dilakukan secara online di website http://kbbi.kemendikbud.go.id/
-
Tidak ambigu
Kalimat yang tidak efektif memiliki lebih dari satu makna. Hal itu disebabkan oleh penggunaan kata yang kurang benar sehingga menimbulkan keambiguan makna.
Contohnya adalah, “Para mahasiswa baru mengikuti kegiatan seminar di kampus”. Kalimat tersebut memiliki dua makna yang membuat kalimat tidak efektif, apakah mahasiswa baru yang mengikut seminar di kampus, ataukah para mahasiswa baru saja mengikuti kegiatan seminar di kampus.
Kalimat tersebut jika diubah menjadi kalimat efektif menjadi seperti ini, “Para mahasiswa baru saja mengikuti seminar di kampus”.
-
Logis/sesuai nalar
Kalimat efektif juga bersifat logis alias sesuai dengan nalar dan bisa dipahami dengan baik. Jika sebuah kalimat tidak dapat diterima dan dipahami dengan baik, maka kalimat tersebut bukanlah kalimat efektif.
Contohnya seperti berikut ini;
“Kepada Bapak Arif, waktu dan tempat kami persilakan”.
Kalimat tersebut bukanlah kalimat yang efektif karena tidak logis. Maksud dari kalimat tersebut mempersilahkan waktu dan tempat untuk berbicara, padahal makna sebenarnya adalah mempersilahkan Bapak Arif untuk berbicara.
Maka seharusnya, kalimatnya berubah menjadi :
“Kepada Bapak Arif, kami persilakan”.
-
Menghemat kata
Syarat lainnya dari kalimat efektif adalah menghemat penggunaan kata. Dengan adanya pemborosan kata, kalimat yang terbentuk menjadi tidak efektif. Terkadang, pemborosan kata juga dapat menyebabkan perubahan makna kata yang tidak diharapkan.
Contoh dari pemborosan kata adalah sebagai berikut,
“Para siswa dan siswi dimohon untuk segera masuk kedalam kelas”.
Contoh kalimat itu bukanlah kalimat yang efektif karena terdapat kata para dan diikuti dengan siswa dan siswi yang sama-sama berarti jamak. Kalimat tersebut dapat diubah dengan, “Para siswa dimohon untuk segera masuk kedalam kelas:.
-
Sistematis
Sebuah kalimat setidaknya memiliki susunan subjek dan predikat. Kalimat yang lengkap juga memiliki objek, pelengkap dan keterangan. Untuk membuat kalimat efektif, sebaiknya menggunakan urutan struktur kalimat yang baik dan tidak membingungkan.
Ciri-ciri kalimat efektif dan contohnya
-
Kesepadanan struktur
Hal yang harus diperhatikan dari susunan kalimat efektif adalah struktur yang lengkap dan jelas. Kalimat efektif memiliki susunan SPOK yang tidak membingungkan meski terkadang tidak selalu berurutan.
-
Keparalelan bentuk
Pada dasarnya, kalimat efektif harus berimbuhan paralel dan konsisten. Misal, pada sebuah fungsi, digunakan imbuhan di-, maka selanjutnya imbuhan yang digunakan pada fungsi yang sama juga imbuhan di-.
Contoh dari keparalelan bentuk dapat dilihat pada kalimat berikut ini :
“Tumbuhan yang ditanam di kebun sekolah, harus diperhatikan, disiram dan dirawat setiap harinya”.
- Ketegasan makna
Ada beberapa kondisi dimana subjek tidak diletakkan di awal kalimat, meski sudah seharusnya selalu mendahului predikat. Dalam beberapa kondisi tertentu, keterangan juga dapat diletakkan pada awal kalimat untuk memberikan efek penegasan. Penegasan pada kalimat biasanya ditemukan pada kalimat berjenis perintah, larangan atau anjuran yang pada umumnya diikuti partikel lah atau pun.
Contoh dari penegasan makna ada pada kalimat berikut ini.
“Kamu cucilah mobil agar bersih!” adalah kalimat tidak efektif.
“Cucilah mobilmu agar bersih!” adalah kalimat efektif.
-
Kehematan kata
Tidak ada pemborosan kata dalam kalimat efektif. Kehematan dalam penyusunan kata menjadi ciri-ciri penting dari kalimat efektif.
-
Kecermatan penalaran
Kecermatan penalaran adalah tidak menggunakan kata yang memiliki makna lebih dari satu atau yang berpotensi menimbulkan tafsiran ganda.
-
Kepaduan gagasan
Kalimat efektif menggunakan kata yang terpadu sehingga informasi yang disampaikan tidak terbagi-bagi dan dapat dipahami dengan mudah.
-
Kelogisan bahasa
Bahasa yang digunakan pada kalimat harus logis untuk dapat disebut sebagai kalimat efektif. Hal ini sangat krusial dan berperan penting untuk menghindari kesan ambigu pada kalimat.
Contoh kalimat efektif
- Bapak Andi dipersilakan untuk maju kedepan
- Siswa SMAN 2 Cimahi berprestasi
- Banyak pemuda bergerak untuk kemajuan bangsa
- Para peneliti itu telah berusaha keras
- Rian dilahirkan pada bulan Februari
- Tiba-tiba Budi muncul di ruangan
Contoh kalimat tidak efektif
- Waktu dan tempat dipersilakan
- Para siswa SMAN 2 Cimahi adalah siswa yang berprestasi
- Banyak pemuda-pemudi yang bergerak untuk kemajuan bangsa
- Para peneliti telah berusaha keras
- Rian dilahirkan pada bulan pebruari
- Tahu-tahu Budi jadi juara umum
Contoh kalimat efektif dan tidak efektif
- Para hadirin dipersilahkan menempati tempat yang telah disediakan. (kalimat tidak efektif)
Hadirin dipersilahkan menempati tempat yang telah disediakan. (kalimat efektif)
- Banyak yang menyangka kalau dia itu seorang programmer. (kalimat tidak efektif)
Banyak yang menyangka bahwa dia seorang programmer. (kalimat efektif)
- Budi bercerita tentang impian di masa depan. (kalimat tidak efektif)
Budi bercerita impian di masa depan. (kalimat efektif)
- Motor yang diparkir diujung jalan yang berdebu itu milikku (kalimat tidak efektif)
Motor yang diparkir di ujung jalan berdebu itu milikku. (kalimat efektif)
- Saran yang dikemukakakan olehnya akan dipertimbangkan oleh kami. (kalimat tidak efektif)
Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan. (kalimat efektif)
- Minggu kemarin banyak para pegawai yang melakukan demonstrasi. (kalimat tidak efektif)
Minggu kemarin, banyak pegawai yang melakukan demonstrasi. (kalimat efektif)
- Jangan-jangan dia tidak masuk sekolah karena dia malas. (kalimat tidak efektif)
Mungkin ia tidak masuk sekolah karena malas. (kalimat efektif)
- Kejadian pagi hari tadi membuat aku benar-benar menyesal. (kalimat tidak efektif)
Kejadian pagi tadi sungguh mebuatku menyesal. (kalimat efektif)
- Yang ia lakukan adalah perbuatan yang tidak terpuji. (kalimat tidak efektif)
Hal yang ia lakukan bukanlah hal yang terpuji. (kalimat efektif)
- 1000 tahun yang lalu, situs itu ditemukan. (kalimat tidak efektif)
Situs itu ditemukan seribu tahun yang lalu. (kalimat efektif)
Nah, itulah penjelasan mengenai Kalimat Efektif, dari mulai pengertian, syarat-syarat, ciri-ciri, dan contoh. Semoga dapat menambah ilmu bagi kita semua dan bisa menjadikan menulis lebih baik lagi.